PUPUS
#TantanganGurusiana
#Tantangan_365HariMenulis
#Tantangan_Hari_Ke36
.
PUPUS
/1/
Temaram mengerang
mendesir auman pekat rembulan
yang tergores lindap
menjadi sehampar selimut renjana.
/2/
Golak yang membara
tanya berkecamuk
pupus laksana puing-puing
terbias muram durja
amarah asmaraloka
hingga menghunus senandika di hati semesta.
/3/
Kucoba mengeja kembali namamu
menyelipkan harap dan doa
pada setiap aksaranya.
Meminta kepadaNya
kembalikan semua keadaan yang ada.
/4/
Tapi,
Apakah kamu tau rasanya belajar sendiri,
namun bertahan untuk memahami,
bertahan untuk tidak menyerah?
/5/
Percayalah...
Ini lebih buruk dari sekedar patah hati.
Aku menunggu sapa guruku
dalam setiap hela napasku.
/6/
Terbanglah bersama angin.
Hanyutlah bersama ombak.
Jauh, meninggalkan ingatan.
Biar kesedihan ini
tidak berlama-lama dan segera pergi.
/7/
Terima kasih untuk semua waktumu.
Terima kasih untuk segala keresahan yang kau cipta
Terima kasih atas jejak-jejak cerita
yang terukir bersama.
/8/
Semua tentang kita
tlah menjadi prasasti indah
dalam sanubariku.
Kelak akan kita ziarahi, kembali.
Jombang, 13 Agustus 2020
➖➖➖
Puisi ini kutujukan untuk Virus Corona yang cukup lama meresahkan dunia pendidikan. Semoga pandemi ini segera berakhir.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hanya Doa yang bisa menjawab gurat di hatiSetiap insan yang berharap pada-Nya
Aamiinnn...