Pandemi itu.... Membuatku Tak Lagi Tabu
Tak pernah ada di bayanganku akan kenal secara nyata dengan si covid 19. Salah satu virus golongan corona virus yang sempat kubaca di buku materi ajar ku dan kuajarkan pula pada anak didik ku. Yang semula aku tahu dia dari literatur, tapi kini dia bergentayangan di sekitar ku...
Yaa.... Dia ibarat hantu... Tak terlihat tapi nyata... Dia datang tiba tiba dan mengubah cara berpikir ku pun dengan tiba-tiba.. Dan kapan dia pergi, tak ada seorangpun tahu. Yang pasti kedatangan nya membawa sisi perubahan bagiku, khususnya yang berhubungan dengan profesi ku sebagai guru di tempat tinggi alias dataran tinggi yang notabene jauh dari kota
Guru gunung... Itulah sebutan ku.. Dan anak gunung itulah muridku. Keluguan dan kelabilan tingkah laku mereka di sekolah tak lagi kulihat sejak pandemi itu. Rindu pun terasa biru, kami melepas rindu dengan cara kami sendiri, jaringan internet yang melek merem memaksa kami untuk bertemu. Yaa.. Di group WA kami bertemu, cara mudah bagi orang kota namun tak mudah bagi anak gunung yang terkadang terkendala sinyal dan ke gaptekan.
Waktu luangku kini berlebih di rumah, dan pikiranku pun terbuka untuk belajar sesuatu yang semula aku tidak tahu dan tidak ingin aku tahu. Entah kenapa kini ada semangat untuk menimba ilmu itu, mungkin karena tulisan webinar dan pelatihan online selalu muncul di gadgetku. Ada greget untuk ingin menjadi seperti mereka yang melek IT.
Dan akhirnya, pelatihan demi pelatihan aku coba, mulai dari aplikasi SAC, google form, edmodo, microsoft teams dan yang lainnya. Makanan asing bagi seorang guru gunung, tapi aku berusaha menelannya meski kadang rasa putus asa datang menyerang karena rumitnya tugas pelatihan. Tekadku kuat, ingin ku perkenalkan pada mereka si anak gunung agar tak bosan dengan chatingan wa. Yaa...kini IT pun tak lagi tabu bagiku
Tak hanya itu... Di waktu luangku karena pandemi ini, terbesit sosok teman kuliahku yang kini menjadi hebat.. Berawal dari status-status nya di wa. Meng upload beberapa buku karyanya yang menyentil hatiku untuk ingin mengikuti jejaknya. Penulis sekaligus editor media guru, menjadi motivator bagi seorang guru gunung yang tak pernah mencoba menulis. Aku pun membeli beberapa buku buku hebatnya, dan aku menikmati tulisannya. Akupun tiba-tiba semangat mengintip status di group Facebook media guru yang sebenarnya sudah lama akunku di tambahkan menjadi anggota oleh temanku itu, namun tak pernah kubuka.
Hasil intipanku membuahkan hasil, ada postingan pelatihan sagusabu dan aku mantab ikut daftar, dan tulisan inilah bukti awal hasil motivasi para mentor yang handal, meski akupun sadar tulisanku jauh dari sempurna. Amburadul mungkin kata yang pas untuk tulisanku ini. Dari postingan di group media guru itupun aku akhirnya bisa membuat akun gurusiana ini dan punya Kartu Anggota. Senyum bahagia terlepas saat kurir datang membawa kartu itu. Terimakasih kawan, kau kenalkan media guru padaku. Uzlifatul Rusdiana mak comblang ku dengan media guru. Kini menulis tak lagi tabu bagiku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ibu cantik.. Ulasannya mantap
Mantap
Xixixi.... Makasih.. Tulisan awal efek tagihan tugas pelatihan sagusabu.. Salam kenal ibu2 hebat...