Kirana Abadi
Kadang raga ini merasa lelah
Kadang hati ini terlihat ketus
Mungkin akibat terlalu banyak langkah
Atau masih banyak yang harus diurus
Tak sanggup menanti hingga lusa
Kini pun pekat dengan jelaga
Tak pantas mengeluh tanpa asa
Nikmati behara sebagai takdir yang Kuasa
Si Mungil tersenyum lucu
Jadi obat peneduh kalbu
Si kecil merengek manja
Jadi pelepas rasa dahaga
Di raganya tertanam duka
Di jiwanya kehilangan cinta
Sepenuhnya kan ku berikan dama
Karamkan rasa kecewa di dadanya
Cintanya penuh dari pemilik raga
Kasihnya sempurna dari sang pemcipta
Setiap saat kan slalu dijaga
Perlindungannya Maha Sempurna
Jangan pernah menangis lagi ya diri
Tak pantas bersedih terus ya hati
Semangat menggapai mimpi
Bersama malaikat kecil kasihnya abadi
Hai Nak jadilah kebanggaan ibu pertiwi
Jadilah penerus berbudi pekerti tinggi
Memiliki akhlak mulia santun berkata
Pemilik cinta kasih sepanjang masa
Sayangku padamu sesejuk embun pagi
Laksana mentari bersinar sepanjang hari
Seperti rembulan cantik berseri
Kaulah kirana dalam cemara abadi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap keren bu diksi puisinya dapat. Salam literasi