Bau Telor Asin di Kamar Ketjil
Kuperhatiken lelaki itu kembang kempis cuping hidungnya serta sesekali mengusapnya dengan tangan kirinya..."Hmm..hh...sreeetttt...!"
Kemudian langsung pula mengernyit wajahnya khas detectif yang sedang menyelidiki sebuah kasus yang rumit.
"Kayak bau telor asin...tapi ini lebih menyengat! Atau mungkin tai putih sedikit noda hitam yang ada dipojokan kamar ketjil ini ya...? Ah, itu kayak tai burung emprit. Tapi, masak burung emprit masuk ke jeding? Atau bisa jadi tai cicak...? tekék? Bisa jadi..."
'Byuuurrr...byuuurrr....byuuurrr....!'
Lelaki itupun menyiram kloset dengan 5 gayung air dari bak...tapi, tetap cuping hidungnya masih saja kembang kempis, "Masih bau basin...mirip telor asin busuk...padahal sudah kusiram dengan banyak air!" Batinnya.
Ia pun melangkah keluar jeding yang berada di dalam ruangan tersebut...
Ruangan yang terlihat sangat bersih sekali...tanpa sampah terlihat berserakan... maklum, saban hari tak pernah lepas dari sapu maupun penebah.
"Hmm...ini aku sudah keluar jeding, tapi bau ini masih saja kutjium terus... ah, sangat tidak nyaman sekali...atau emang ada telor asin yang tersimpang dimana gitu selama berhari- hari? Hingga baunya jadi menyengat busuk pula...!"
Ia keluar jeding kembali menuju ruang tamu...
Duduklah ia...sambil diperhatiken kaos kaki yang tadi dilepasnya sebelum ke jeding, yang ditaruhnya kaos kaki tersebut diatas karpet lantai yang berwarna kuning...
Tangan kanannya mengambilnya kemudian membauinya, "Ah, bukan...! bukan bau kaos kakik ku...bukan! Tapi hmm...bau apa ya...?"
Kemudian ia berjalan lagi kelantai keramik merah...
Ada serasa basah di jempol kaki kanannya...habis menginjak sesuatu yang lembut.
'Sreeettt...!'
Hitam?
Basah? Ditelapak jempol kakinya...
Tapi ia gak mau membauinya...
Ia geser-geserkan saja dilantai keramik itu kotoran pastinya...
'Kayaknya, tai hewan...tai cicak...tapi kok besar ya...? Atau tai tekék? Ya, tai tekék!"
Iapun jinjit kaki kanannya kembali ke kamar ketjil...
Menyiram jempol kaki kanannya dengan beberapa gayung siraman...'Byuuurrr...byuuurrr...!'
"Sudah bersih, sudah bersih...! Kotorannya sudah ilang..."
Tapi, tetep saja cuping hidungnya membaui khas aroma telor asin busuk...
Menyengat!
Hingga akhirnya pas ia mau keluar jeding dengan terlebih dulu menutup pintunya... kemudian serasa bau kok semangkin menyengat!
Tiba-tiba...
"Eh, akhirnya tubuhku ditemukannya dengan tatapan kedua matanya yang sangat tajam dengan dahinya mengernyit!
Ya! Dengan kondisi tubuhku terlentang..! dengan kondisi membusuk! Tapi ya...! masih utuh!"
Kudengar ia berteriak keras akhirnya!
"Aku tahu bau apa ini?"
"Apa?" tanya si tuan rumah.
"Ada sesuatu bangkai besar terlentang."
"Mulai kemarin saya membersihken ruangan ini...sudah saya sapu berkali-kali...teman- teman juga sudah saya suruh mencari keberadaan aroma aneh ini...tapi ya gitu, gak ketemu- ketemu! Ternyata sampéyan juga membauinya juga... "
"Ya! Itu, ada dikamar ketjil..."
"Apa?"
"Bangkai tokek besar telentang kayaknya habis ketjepit pintu jeding"
"Oh...! Alhamdulillah...ketemu...akhirnya..."
Tapi, kau tidak langsung mengeksekusiku...
Habis ketemu...kau kembali lagi berbincang dengan tamumu itu...
Kau sudah bisa beradaptasi dengan bau bangkai busuk tubuhku...
Aromaku sudah menyatu dengan seluruh isi ruangan ini....
©Andy Firmansyah
-------------------------------
Kab. Malang, Rabu 28 Agustus 2019 pkl.19.53 wib.
#AkuBangkaiTokék #MediaGuruIndonesia #BauTelorAsinDiKamarKetjil #TjerpenBerdasarKisahNjata
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hiiiii...