PENAMBAHAN ILMU SAAT BELAJAR DALAM PROGRAM GURU PENGGERAK SAMPAI DETIK INI
PENAMBAHAN ILMU SAAT BELAJAR DALAM PROGRAM GURU PENGGERAK SAMPAI DETIK INI
ANDI SETYAWAN
CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN TULUNGAGUNG
Salam Guru Penggerak
Guru Bergerak Indonesia Maju
Mulai bulan Oktober mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan saat ini sampai pada Modul 3.1. Banyak penambahan ilmu pengetahuan yang sudah saya dapatkan, semakin banyak materi yang saya dapatkan semakin menyadarkan saya bahwa masih banyak lagi yang harus saya pelajari untuk menjadi seorang guru yang bisa menuntun murid saya sesuai kodratnya masing-masing. Pada kali ini kami sampaikan proses perjalanan saya menyusun rangkuman dalam proses belajar MERDEKA sampai pembelajaran koneksi antar materi dari modul 1.1. hingga modul 3.1.
A. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha ( di depan memberi contoh ), memiliki arti di depan menjadi teladan. Keteladanan adalah kunci keberhasilan dalam kegiatan belajar, di mana ketika seorang pendidik memiliki sikap yang baik maka siswa pun akan mengikuti sikap gurunya. Seorang guru harus bisa menjadi teladan dan panutan bagi siswanya. Tidak hanya sekedar pandai berbicara dan memberi contoh, tetapi bisa menjadi contoh. Ing Madya Mangun Karsa ( di tengah membangun kemauan/ semangat ) artinya dimanapun, dengan siapapun dan dalam kondisi apapun seorang guru harus menjadi seseorang yang dapat menciptakan ide atau gagasan agar murid bersemangat. Guru mempunyai peran penting untuk menciptakan ide dalam proses pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat memfasilitasi beragam metode serta strategi agar tujuan pembelajaran berhasil dicapai. Selain itu, kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang dengan baik. Tut Wuri Handayani ( di belakang sebagai pendorong ), maksudnya yaitu seorang pendidik harus mampu mendorong agar murid-muridnya termotivasi untuk maju dan pantang menyerah dalam meraih cita-citanya . Dalam hal ini, seseorang memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya untuk mendorong orang lain dalam mencapai tujuan secara berkelanjutan. Keberhasilan seorang guru adalah ketika dia bisa menjadikan muridnya menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.
Oleh karena itu dari Pratap Troloka Ki Hajar Dewantara segala keputusan yang dilakukan oleh guru pada khususnya dan sekolah, akan merefleksikan nilai-nilai moral dan kebajikan yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut dan selanjutnya akan menjadi contoh, teladan dan rujukan bagi seluruh warga sekolah. Untuk itu peran guru sebagai teladan, motivator dan fasilitator berpengaruh pada setiap pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dengan mengedepankan nilai-nilai moral yang bertujuan agar keputusan tersebut bermanfaat dalam mewujudkan kebahagiaan sejati muid-muridnya. Dan keputusan yang diambil bisa mengamokomodir semua dari kebutusan murid yang ada dalam sekolah.
B. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Seorang guru harus memiliki nilai Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Dari dasar itu seorang guru harus mampu secara mandiri untuk mengambil keputusan dalam pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid. Selalu merefleksikan apa yang telah diputuskan itu sesudah sesuai atau belum, berjalan atau tidak. Selain itu dalam pengambilan keputusan seorang guru dalam lingkup sekolah juga bisa berolaborasi dengan rekan guru atau kepala sekolah guna memutuskan pengambilan pendapat yang sesuai dengan yang dicita-citakan.
Dalam pengambilan keputusan seorang guru juga harus inovatif dalam mengambil keputusan yang ada. Bisa melakukan pengambilan keputusan menggunakan langkah 9 dengan pendekatan paradigm maupun prinsip dalam pengambilan keputusan. Sehingga apa yang diputuskan bisa berpihak untuk kebutuhan murid yang ada dalam sekolah.
C. Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil.
Dalam mengambil sebuah keputusan ada sembilan langkah yang kita lakukan yaitu :
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
4. Pengujian Benar atau Salah, meliputi uji legal, uji legal, uji regulasi/ standar profesional, uji intuisi, uji publikasi dan uji panutan/idola.
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
a) Individu lawan masyarakat (individual vs community)
b) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
c) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
d) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
6. Melakukan Prinsip Resolusi
a) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
b) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
c) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
7. Investigasi Opsi Trilema
8. Buat Keputusan
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Dalam pengambilan keputusan sangat membutuhkan ketrampilan coaching karena untuk menggali berbagai informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan asertif disertai komunikasi positif dengan berdasarkan alur TIRTA ( Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi dan Tanggung Jawab ) untuk membuat kesimpulan, membuat prediksi hasil keputusan dan pada akhirnya membuat keputusan yang efektif. Memang kadang sebuah keputusan tidak bisa memuaskan semua pihak, namun dengan langkah yang tepat maka keputusan tersebut berdasarkan nilai kebajikan universal.
D. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?
Guru harus memiliki kesadaran penuh dalam mengelola dirinya saat mengambil keputusan. Ketrampilan sosial dan emosional akan sangat berpengaruh pada setiap keputusan yang diambilnya, apakah cukup efekti atau tidak. Kesadaran penuh (mindfulness) muncul saat seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan dengan pikiran terbuka, atau dalam situasi yang menghendaki perhatian yang penuh. .
Dalam pengambilan keputusan dalam pembelajaran guru harus memiliki kesadaran yang petus sehingga keputusan yang diambil bisa tepat dan berpihak untuk kebutuahn murid. Selain itu dalam pengambilan keputusan dalam langkah 9 dibutuhkan konsentrasi penuh dalam menganalisis kasus setiap stepnya, sehingga keputusan yang diambil bisa sesuai.
E. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.
Pada saat guru dihadapkan pada sebuah kasus baik itu bujukan moral maupun dilema etika, maka nilai moral dan etika yang di anut oleh guru tersebut akan mempengaruhi bagaimana respon, juga hasil keputusan yang diambil. Seorang pendidik adalah contoh atau teladan bagi murid-muridnya, maka ketika guru akan memberikan penguatan karakter yang berkaitan dengan etika dan moral kepada murid-muridnya terlebih dulu guru harus memiliki nilai etika dan moral dalam dirinya sendiri. Dan keputusan yang diambil oleh guru baik masalah moral maupun etika sangat dipengaruhi nilai-nilai yang ada dalam diri seorang guru.
F. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Keputusan yang diambil harus berorientasi pada kebutuhan murid, orang banyak bukan berorientasi untuk kepentingan diri sendiri. Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan harus dipikirkan apakah akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif untuk mendukung proses belajar murid, bisa bekembang sesuai dengan kodratnya masing-masing. Keputusan yang diambil tidak boleh membuat murid memiliki rasa tidak nyaman bahkan ketakutan. Sebaliknya keputusan tersebut harus mampu menuntun murid untuk memaksimalkan bakat dan potensinya dalam mencapai kemerdekaan dan berkembang sesuai kodrat zaman dan alamnya.
G. Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Kesulitan yang saya alami yaitu menyetabilkan emosi yang ada dalam diri saya, mungkin di sini berwawasan yang bisa mengerti orang lain sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan sulit kita terlepas dari orang lain, yaiti rekan sejawat yang memiliki beda pandangan dengan saya. Kebanyakan orang enak dalam zona nyamannya tidak mau keluar untuk berkembang. Selain itu ada kepentingan yang tidak bisa disebutkan dalam pengambilan keputusan itu lumayan sulit untuk dihindari menuru saya.
H. Keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
Keputusan yang diambil dalam pemimpin pemelajaran harus dapat meniciptakan suasana kelas yang aman, nyaman dan menyenangkan sehingga murid-murid dapat memerdekakan dirinya dalam proses belajar. Keputusan berdampak pada bagaimana murid dapat memaksimalkan potensinya dengan sepenuh hati dan mendapat respon, umpan balik positif dari lingkungannya. Keputusan tidak hanya pada menyelesaikan masalah tetapi juga tentang bagaimana menciptakan pembelajaran dikelas yang efektif, kreatif, inovatif dan penuh dengan kebermanfaatan. Sehingga sesuai dengan apa yang dicita-citakan anak bisa belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan kodrat yang beda-beda bisa berkembang.
I. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Keputusan yang tepat dan efektif akan berpengaruh pada masa depan murid-murid kita. Apabila hari ini murid-murid kita bisa menemukan kemerdekaan dan kebahagiaan dalam belajar sehingga mereka menemukan dan memaksimalkan potensinya maka, hal ini akan memberikan kemudahan dan jalan bagi murid untuk mencapai kesuksesan di masa yang akan datang. Karena kita paham keputusan yang kita ambil harus perpihak pada murid karena harus berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.
J. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Rangkuman dari pembelajaran di modul ini adalah adanya keterkaitan dari semua modul baik itu filosofi pendidikan KHD , nilai guru pengerak, peran guru penggerak, budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi, visi misi sekolah yang berpihak pada murid, pembelajaran sosial emosional, coaching pada pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Guru memiliki peran penting dalam menjadikan sekolah sebagai institusi moral yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan dalam mendidik murid-muridnya. Konsistensi dan komitmen dari seluruh warga sekolah, orang tua dan stakeholder dalam melaksanakan visi misi sekolah yang berpihak pada murid. Setiap keputusan yang diambil harus didasarkan pada nilai kebajikan, bertanggungjawab dan berpihak pada murid. Saat mengambil keputusan kita harus memikirkan apakah keputusan tersebut akan berdampak pada peningkatan belajar murid. Dan dibutuh keberanian dalam mengambil keputusan karena pasti akan ada kritik dan pertentangan dari beberapa pihak, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran penuh dengan melibatkan aspek sosial dan emosional yang baik. Selain itu ketrampilan coaching akan sangat membantu dalam menjalankan sembilan langkah pengambilan keputusan karena efektif atau tidaknya keputusan yang kita ambil akan sangat berpengaruh bagi kesuksesan murid di masa depan nanti.
Guru itu..... Belajar, Mengajar dan Berkarya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah, keren mantap tulisannya, barakah puasanya, sehat dan sukses Pak Andi