RUANG RINDU
Pagi yang sunyi.
Ku berjalan menyusuri lorong.
Satu persatu ku lihat ruang kosong,
Yang terkunci rapat tak berpenghuni.
Kotor, debu bahkan sarang laba-laba menjadi
Penghuni baru disetiap sudut.
Aku hanya bisa menangis, menjerit dalam hati.
Aku rindu masa itu, masa dimana anak memanggilku Bapak.
Rindu akan canda tawa dan rindu akan kepolosan mereka.
Ya Tuhan ini mimpi..
Mimpi buruk yang menjadi nyata,
Semoga wabah ini cepat berlalu, biar aku dan anak-anakku
Menyatu kembali dalam ruang itu dalam menggapai asa dan cita-cita.
#tantanganmenulisharike19
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga berlalu corona itu.Selamat menulis...Mr.Glow.Aku senang sekali...akhirnya nongol juga di gurusiana...semangat!
Iyaa Buns mohon bimbingan msih kurang PD ini
Sabar pak ...semoga cepat seperti semula
Rindu pak dengan aktifitas sekolah
Mantap pak puisinya
Masih belajar bu, bnyak kurang sana sini
Mantaap pak...salam sukses
Sama2 ibu, salam sukses juga yaa
Kereen...
Masih belajar bu, msih perlu bimbingan sama senior2
mantap
Maksih bapak, msih belajar ini.
Keren pak guru
Kerenan juga bapak