Rabu, 06 Mei 2020, Pukul 09.00-11.30 WIB, Media Guru melaksanakan Webiner Media Guru III, mengangkat tema “Satu Derap Seribu Giat. Guru Penggerak Menjawab. Kita berharap, Guru Penggerak Memimpin Perubahan Memajukan Pendidikan. Kegiatan ini secara daring dengan menggunakan zoom meeting sebagai saranaa utama untuk menggelar acara yang spektakuler ini, acara ini diikuti oleh 1000 gurusianer se Indonesia. Acara- yang ditunggu tunggu pun di mulai tepat pukul 09.00 Wib dengan keynote spekernya adalah Bapak Dr. Praptono, M.E.d, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus. Sedangakan sebagai Host yang akrab menyapa peserta tidak asing lagi yaitu bapak CEO Mohammad Ihsan. Untuk menjadi nara sumbernya guru- guru hebat ,mutiara pendidikan di negeri ini yaitu

1. Alphian Sahruddin, S.Pd., M.Pd. Guru SD Negeri Kompleks IKIP I Makassar Sulsel

2. Dian Intan Marsifa Fauzia, S.Pd.SD. Guru SD Negeri 25 Membalong Bangka Belitung

3. Elly Alpes Jusa, S.Pd. Guru SMPN 1 Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat

4. Tri Sulistini, S.Pd., M.Pd. Guru SMPN 6 Pamekasan Jatim.

Pembicara Pertama Bapak Praptono, beliau mengatakan majunya sebuah sekolah kuncinya terletak pada kepala sekolah. Kemendikbud juga mencanangkan akan adanya rekrutmen guru penggerak dengan dua mekanisme. Pertama melalui mekanisme yang dikandidatkan. Ini berasal dari guru-guru yang diunggulkan dan berprestasi. Dan mekanisme kedua adalah dengan mendaftar online, jadi jika ada guru yang ingin menjadi guru pengerak dan tidak dikandidatkan boleh mengajukan diri melalui pendaftaran online. Kata beliau juga banyak portal-portal di internet yang bisa dimanfaatkan guru untuk meningkatkan kompetensi.

Selanjutnya empat orang nara sumber, guru hebat ini berbagi pengalaman menjadi guru penggerak di sekolah dan di daerahnya. Bapak Alphian sebagai tokoh penggerak literasi di propinsi Sulawesi Selatan, beliau menceritakan perjuangannya bersama teman-temannya bagaimana mengajak guru-guru lain untuk berliterasi. Katanya manusia bergerak karena adanya inspirasi, dan perang terbesar adalah melawan diri sendiri.

Selanjutnya Ibu Tri Sulistini yang menceritakan pengalamannya menggerakkan literasi di daerahnya. Katanya kalau ingin menggerakkan orang lain kita dulu yang mulai bergerak. Kemudian adanya korelasi dalam literasi.

Pembicara selanjutnya, adalah Bapak Elly Alpes Jusa, guru keren dan hebat memiliki pengalaman mendidik di perbatasan pelosok negeri yaitu di desa Tau Lumbis Nunukan Kalimantan Utara. Pengalaman yang diceritakan oleh Pak Alpes sangat menarik dan menyentuh hati. Sekolah disana tidak memiliki guru. hanya ada 1 orang kepala dan 1 orang guru. Pengalaman beliau pernah mengajar 3 kelas sekaligus. Uniknya beliau punya trik yaitu dengan mengajak siswa berkeliling desa dan mencatat apa yang ditemuinya.dan memilih sampah yang berserakan di sepanjang desa tersebut.

Narasumber terakhir adalah Ibu Dian Intan Marsifa Fauzia. Katanya menjadi guru penggerak dengan Triple Action. Di sekolahnya ia menggiatkan literasi dengan strategi Uang Seribu, Akronim dari Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Sehari Satu Buku.

Semua narasumber sangat memotivasi dan menginspirasi. Banyak sekali ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut. Kita tunggu kejutan-kejutan apalagi yang akan dibuat oleh Media Guru untuk meningkatkan literasi di Indonesia.