Bagaimana Langkah- langkah penyusunan Lembar Kerja Peserta didik ( LKPD) yang baik?
Bagaimana Langkah- langkah penyusunan Lembar Kerja Peserta didik yang baik?
Terciptanya pembelajaran bermakna, guru harus memberikan stimulan untuk mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kualitas peserta didik dan perilaku yang akan dicapai. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembelajaran bermakna yaitu sumber pembelajaran. Sands (dalam Celikler, 2012) mengemukakan lembar kerja didefinisikan sebagai bahan materi pembelajaran yang penting termasuk langkah-langkah proses yang telah ditentukan apa yang harus peserta didik lakukan selanjutnya, membantu peserta didik dengan sendirinya dalam mengatur informasi yang ada dalam pikiran mereka sendiri dan pada saat yang sama menyediakan seluruh kelas untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran yang diberikan.
Menurut Choo, Rotgans, dan Schmidt (2011: 520) berpendapat bahwa lembar kerja adalah “alat instruksional yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan informasi yang dirancang untuk membimbing peserta didik untuk memahami ide-ide kompleks saat mengerjakannya baik sendiri maupun kelompok secara sistematis”. Selain itu, Anderson (dalam Celikler, 2012) berpendapat bahwa lembar kerja adalah makalah yang dapat digunakan untuk evaluasi dan penguatan sebagai pekerjaan rumah dan guru menyerahkan kepada peserta didik di akhir setiap mata pelajaran.
LKPD memiliki tujuan yang penting dalam memberi dampak positif terhadap peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran. Menurut Achmadi (dalam Nurdin, 2017: 112) tujuan LKPD adalah (1) mengaktifkan peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran; (2) membantu peserta didik mengembangkan konsep; (3) melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses; 4) sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksankan proses kegiatan pembelajaran; (4) membantu peserta didikdalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis; (5) membantu peserta didik dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran
Langkah-Langkah Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Sebuah keharusan setiap pendidik atau calon pendidik agar mampu menyiapkan dan membuat bahan ajar sendiri. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menyusunLKPD menurut Depdiknas dalam Oktiamida (2013) adalah sebagai berikut:
a. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKPD. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh peserta didik.
b. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD
Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKPD-nya juga dapat dilihat. Sekuens LKPD ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan dan diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.
c. Menentukan Judul-Judul LKPD
Judul LKPD ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar.
d. Penulisan LKPD
Penulisan LKPD dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebaga berikut:
1) Perumusan KD yang harus Dikuasai
Rumusan Kompetensi Dasar pada suatu LKPDdapat dilakukan dengan cara menurunkan rumusannya langsung dari kurikulum 2013.
2) Menentukan Alat Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian guru dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya.
3) Penyusunan Materi
Untuk penyusunan materi LKPD, ada beberapa poin yang pelu diperhatikan, yaitu:
a) Materi LKPD sangat tergantung pada KD yang akan dicapai.
b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
c) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari peserta didik tentang hal-hal yang seharusnya peserta didik dapat melakukannya. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa.
d) Struktur LKPD, secara umum terdiri atas enam komponen, yaitu:judul, petunjuk belajar (petunjuk peserta didik), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: PREANADAMEDIA GROUP
Sasmito, L. F., & Mustadi, A. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Tematik-Integratif Berbasis Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, (1).
Ulfah, A., Bintari, S. H., & Pamelasari, S. D. (2013). Pengembangan LKS IPA berbasis Word Square model Keterpaduan Connected. Unnes Science Education Journal, 2(2).
#tantangan hari ke 38

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Trmkasih ilmunya pak..
Perfect ndi... Semoga terwujud yDi tunggu karyanya...
Oke buanget ndi...
Manrab ulasannya