Selama ini Gema hanya tinggal bersama Sasa, bundanya. Ayah Gema sudah pergi sejak dia didalam kandungan. Gema, lelaki tak sempurna yang tak pernah ngeluh akan kekurangan nya. Dia selelu bersyukur dengan Tuhan karena sudah diberi Bunda sebaik Sasa. Bunda, bidadari yang membuat dia meresa bahwa hidupnya sempurna, tak ada kekurangannya.

Sasa sedang duduk dipinggir kasur Gema yang terlihat sunyi. Sudah satu minggu kepergian Gema, tapi masih terbayang-bayang dengan Sasa kalau Gema anaknya masih berada disana. Gema, anak yang ceria, penuh tanggung jawab, yang selalu bersyukur dengan kekurangannya. Sasa sangat menyayangin anak satu-satunya ini.

Sasa berjalan menuju meja belajar Gema. Meja yang tersusun rapi oleh buku-buku dan satu laptop yang terletak diatas meja. Sasa membuka laci meja belajar Gema, terlihat ada satu pena dan satu buku sedikit kecil disana. Karena Sasa penasaran akhirnya dia membuka buku itu. Di halaman pertama tulisan yang bertulis "Buat bunda, dibaca ya!" Dia agak kaget ada banyak photo-photonya dan ada tulisan "Bundanya Gema!" Di halaman berikutnya terdapat surat tertulis, Sasa yakin ini adalah tulisan Gema anaknya. Sasa membaca surat itu hingga akhir.

"Halo bunda! ini aku Gema anak bunda yang paling ganteng. Kalo bunda udah buka surat ini berarti aku udah pergi. Aku buat surat ini karena aku ga bisa langsung ngomong ini ke bunda, aku ga sempurna bund. Maaf ya. Bunda, bunda tau ga kalo bunda itu bunda terbaik, tercantik, ter the best yang pernah aku punya, pasti bunda gatau makanya ini aku kasih tau. Bunda makasih ya? udah mau rawat aku sampe gede, udah sayang sama aku, makasih bunda udah ngedidik aku dengan baik, bunda udah jaga aku dengan baik padahal seharusnya aku yang jaga bunda. Makasih banget, inget pake banget bund. Tapi aku minta maaf bund, maaf aku gabisa jadi apa yang bunda mau, maaf karena bunda punya anak yang ga sempurna kayak aku. Aku minta maaf karena ninggalin bunda sendirian disana. Aku minta maaf ya bund. Maaf banget. Bunda jaga diri ya disana ? Jangan lupa jaga kesehatan oke. Bunda ikhlasin aku ya? Biar aku tenang nantinya disana. Aku sayang bunda, sangat sayang. Bunda itu bindadari cantik yang hadir di hidup aku. Bunda aku minta maaf sekali lagi karena udah ninggalin bunda disana. Sekali lagi, ikhlasin aku ya bund? MAKASIH BUNDA, I LOVE YOU SO FUCKING MUCH. SEE YOU IN ANOTHER LIFE BUNDA :D."

Sasa menangis tersenyum bahagia setelah baca surat dari Gema anak ganteng nya. Gema juga harus tau kalau dia adalah anak terbaik yang Sasa punya. Sasa rasa dia sangat beruntung bisa mempunyai anak seperti Gema. Bagi Sasa, Gema adalah hadiah spesial yang diberi Tuhan untuk nya.

"Kamu hadiah spesial bagi bunda nak. Berbahagialah disana Gema, bunda sangat menyayangi mu." Ucap Sasa sambil tersenyum penuh arti.

Selesai.