Why I love Pop Dangdut?
Akhir-akhir ini, playlist saya baik laptop maupun Mobil selalu ada lagu-lagu dangdut pop yang sekarang sedang hits.
Lagu-lagu dangdut bergenre pop dangdut seperti: guyon waton, ndarboy, deny cak nan, sampai the one and only the Gorfather of broken heart, Didi kempot...
Istri saya pun terheran-heran, " wah, ganti aliran nih!' sindirnya.wkwkwkwk
Maklum, selera musik saya rata-rata memang lagu-lagu dan untuk beberapa orang mungkin agak " berat". Lagu barat yang saya dengar menyesuaikan situasi hati dan makna lagu dari lirik lirik yang ada di dalamnya.
Bagi yang sedang jomblo, mau merayu gebetannya? Silahkan copykan lagu-lagu romantis, kompilasikan di CD. Lalu berikan ke doi. Kalau perlu perlu bungkus seindah mungkin, beri sentuhan personal.
Trik itu sering saya pakai waktu pedekate. Beberapa berhasil. Silahkan dicoba, kalau berhasil Alhamdulillah, kalau ditolak ya nasib,wkwkwk
Terus terang beberapa lagu-lagu barat memang meaningfull dan lebih pas menggambarkan situasi tertentu. Diksi yang dipilih memang tajam, tepat sasaran, estetik, tapi tidak berlebihan
Kalau lagu agak melow dan idealis, saya dengar lagu-lagunya Frank Sinatra seperti my way, fly me to the moon.... Atau coba rasakan lengkingan Freedy mercury lewat love of my life, somebody to love,... Yang Belum pernah dengar bisa dicoba kok, highly recommended!
Kalau lagi nostalgia cinta, the corrs, Celine Dion, Bryan Adam, Robbie Williams, Adele,..
Ingin ngebeat di pagi hari ? Bisa refer ke lagu lagu rock seperti linkin park, guns roses, green day, bon Jovi dan lain -lain.
Naahh, untuk beberapa orang katanya agak berat " ahh, kowe senenge lagu-lagu inggris, ( ah, kamu sukanya kok lagu-lagu inggris,)
Jadi, beratnya bukan berat karena lagunya penuh sastra, ataupun rima-rima Yang Indah, tapi Karena kurang kemampuan bahasa inggris , piss, wkwkwkwkwk.
Lagu lagu Indonesia tentu masih saya dengarkan, tapi rata-rata sih lagu-lagu era 90an seperti : padi, dewa, Sheila on 7
Lagu -lagu sekarang? Beberapa ada yang menarik telinga untuk didengarkan.
Ardhito pramono,.Isyana saraswati, firsa besari , Rendy Pandugo, Tulus, beberapa saya taruh di playlist...
Tapi pada dasarnya, hampir semua jenis musik yang sesuai dengan telinga saya dengarkan. Nah, kata "sesuai" ini sangat subyektif. Kembali lagi musik adalah seni dan orang punya taste masing-masing.
Nah, sekarang kembali ke pop dangdut tadi,. Kalau saya suka dangdut sebenarnya tidaklah terlalu mengherankan, karena dangdut adalah "cinta pertama" saya.
Sejak kecil, musik pertama Kali adalah dangdut, bapak saya adalah fans berat Rhoma Irama!
Waktu itu saya masih ingat, ada kaset Rhoma, lupa album berapa,.Yang jelas ada judulnya "lari pagi".wkwkwkwkwk
Ketika kecil dulu Belum paham mengapa kok musiknya Rhoma Irama enak. Belakangan, saya tahu bahwa Rhoma Irama memang jenius. Kreativitasnya menggabungkan konsep dangdut melayu dan rock membuat lagu lagunya kena di sebagian besar telinga orang Indonesia.
Lagunya Rhoma, kalau pas ngebeat, begitu menggugah jiwa, membuatnya orang Yang mendengarkan bersemangat...
Kalau yang melow dan cinta-cintaan? Ga usah ditanya, silahkan dengar lagu-lagu seperti : pertemuan, syahdu, gulali dunia,. Aransemennya easy listening. Lirik-liriknya tidak sangat sastrawi dan tidak kalah penting, romantis!
Dan Yang paling penting, dalam satu kesempatan Rhoma berkata " Saya bukan bermusik, tapi saya berdakwah...."
Konsep dakwah dalam bermusiknya, membuka spektrum baru Dalam dunia musik yang kebanyakan musisi lainnya tidak mendapatkannya.
Dakwah adalah ajakan. Musik Rhoma irama pada dasarnya adalah menyeru kepada kebaikan dikombinasikan dengan nada. Beliau mengemas prinsip-prinsip kebaikan menjadi berwajah cair, sederhana , dan hampir semua segment bisa memahaminya.
Karenanya, layaklah beliau dijuluki Raja Dangdut. Bagi saya, karya beliau bukan hanya musik, but its a vision!.
Setelah Rhoma Irama, terus terang saya agak kurang bergairah mengikuti musik dangdut. Karena trend yang berkembang membuat saya lebih sering geleng-geleng kepala dan mengelus dada.
neo pop dangdut Genre pop dangdut Jawa sebenarnya bukanlah hal yang benar-benar baru. Saya bukan pengamat musik, tapi saya ingat dulu waktu kecil rasanya saya punya kaset manthous dengan ciri khas lagu jawa, campur sari diiringi dengan instrumen modern.
Musik musik pop dangdut yang sekarang menurut saya mendapat tempat , karena berbagai faktor
Pertama, kekuatan lirik. Lirik bertema cinta masih menjadi kekuatan utama lagu-lagu pop dangdut. Utamanya patah hati. Tema ini lah yang membuat banyak orang relate kepada lagu. Siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta? Siapa sih yang tidak pernah dikhianati? Beberapa lagu, memakai kombinasi bahasa Jawa dan bahasa Indonesia juga membuat lagu terasa lebih milenial
Kedua , aransemen lagu. Kalau diperhatikan struktur lagu pop dangdut terbagi menjadi dua bagian. Pertama adalah aransemen pop dan aransemen koplo dengan ciri khas irama gendang yang rancak. Hal tersebut membuat lagu terasa lebih dinamis. Beberapa lagu, bahkan memasukkan unsur rap. Mau didengarkan sambil melow bisa. Mau diputar sambil nyetir mobil juga tidak bikin ngantuk!
Ketiga, vokal yang khas. Kekuatan utama sebuah lagu tentunya adalah vokal sang penyanyi. Terus terang pertama kali saya tertarik pop dangdut akhir-akhir ini adalah karena vokalnya yang begitu lembut. Membuat lagu-lagu bertema cinta mendayu-dayu, menyanyat sembilu.
Anda yang setuju dengan saya pasti punya banyak alasan lain kenapa pop dangdut hari ini hits dan mendapat tempat di berbagai segment, utamanya milenial.
Last but not least. Kemunculan pop dangdut membuat saya (dan mungkin sebagian kita) agak sedikit lega, karena genre dangdut yang mengeksplorasi hal-hal di luar musikal sedikit agak minggir. ( You know what i mean).
Terakhir , saya ingin menutup tulisan ini dengan cerita yang agak lucu tapi juga mungkin menyebalkan.(khususnya bagi saya)
Suatu ketika di forum santai, saya dan seorang teman nyanyi, sekedar ngisi waktu. Dia tahu saya suka lagu barat, lalu menyodorkan playlist lagu barat. Karena suasana hati lagi pengen nyanyi dangdut, spontan saya pilih minus one "syahdu" Rhoma Irama.
Mulai lah saya bernyanyi. Teman saya ini kaget, lalu berkata, " muka kaku cengkok dangdut!" Wkwkwkwk.
Hidup dangdut, the music of my country!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar