Ana Hidayati Setyaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Penggunaan Media Sibelang Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Materi Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Ngandong Ana Hidayati Setyaningsih

A. Pendahuluan

Tuntutan revolusi industri menuntut guru untuk selalu mengembangkan kreatifitasnya dalam pembelajaran. Demikian pula dalam pembelajaran Matematika di sekolah dasar perlu disajikan menarik supaya motivasi belajar siswa maksimal. Hal ini penting karena Matematika di sekolah dasar adalah landasan konsep pada jenjang pendidikan selanjutnya. Selain itu Matematika juga berperan sebagai konsep dasar penguasan teknologi dan informasi dalam menghadapi tuntutan revolusi industri.

Pada pembelajaran Matematika materi bilangan bulat, motivasi belajar siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan aktifitas siswa belum optimal. Pembelajaran Matematka disikapi dengan acuh sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang rendah. Pemahaman siswa pada pembelajaran Matematika dalam materi “memahami konsep bilangan bulat” masih rendah. Hal ini terlihat pada saat guru memberikan tes formatif, hasil rata-rata kelas baru mencapai lima puluh satu sehingga masih di bawah kkm (enam puluh tujuh), dengan nilai tertinggi tujuh puluh delapan dicapai oleh dua siswa.

Di samping itu, pada saat pembelajaran berlangsung, terlihat siswa masih asyik dengan kesibukannya sendiri, ada yang menggambar, dan ada yang bercerita sendiri dengan teman sebangkunya. Pada saat guru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan bulat, siswa terlihat masih bermalas-malasan mengerjakan dan beberapa siswa terlihat dalam kebingungan. Meskipun siswa belum bisa memahami materi ini, tidak satu pun yang mau bertanya kepada guru. Ketika guru memberikan waktu untuk diskusi maupun kuis ,hanya tiga dari dua puluh enam siswa yang aktif mencoba menjawab.

Hal tersebut menjadi indikator bahwa motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika belum tampak sehingga hasil belajar belum optimal Siswa kesulitan memahami materi pembelajaran ketika penulis belum menerapkan media yang inovatif. Apalagi penulis hanya melakukan pembelajaran secara konvensional dengan mengandalkan metode ceramah dan tugas maka pembelajaran semakin membosankan. Dari refleksi pembelajaran tersebut membuat penulis yang berperan sebagai guru kelas mencoba merintis inovasi pembelajaran ini dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Ngandong. Harapan penulis melalui penggunaan media Sibelang juga dapat memberikan suatu pembelajaran yang menyenangkan dalam memahami matematika sehingga memupus anggapan bahwa Matematika adalah momok yang menakutkan siswa.

Di samping untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Matematika, alasan penulis dalam menerapkan media Sibelang adalah penulis ingin mengangkat kearifan lokal Jawa Tengah dengan mengintegrasikan pembelajaran Bahasa Jawa yang masuk dalam muatan lokal pada kurikulum pendidikan nasional dengan tujuan nguri-nguri budaya adi luhung wayang yang semakin hari semakin hilang dari motivasi siswa karena tergerus globalisasi.

Permasalahan yang dibahas dalam inovasi pembelajaran ini adalah “Bagaimana menggunakan media Sibelang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika tentang konsep bilangan bulat pada siswa kelas VI SDN 2 Ngandong semester I tahun pelajaran 2018/2019?”.

B. Pembahasan

Media “Sibelang” adalah akronim dari inovasi belajar dengan seni pedalangan. Dalam penggunaan media ini penulis memakai tokoh-tokoh wayang dan cerita dalam pewayangan dalam menunjukkan posisi bilangan positif dan negatif sehingga operasi hitung bilangan bulat itu menjadi mudah dipahami siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan media Sibelang ini merupakan salah satu implementasi teori belajar Dienes bahwa dalam pembelajaran Matematika benda-benda konkret yang disajikan dalam bentuk permainan dengan memanipulasikan benda tersebut dalam pembelajaran matematika atau penyampaian konsep akan ditangkap baik oleh siswa. (Karso, 2004 : 1.20).

Media pembelajaran juga merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pada pembelajaran. Hal ini dapat dipahami bahwa, penyampaian pesan tidak hanya dapat dilakukan melalui seorang guru, melainkan juga dapat dilakukan dengan pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar. Dengan demikian, peran guru yang semula teacher center akan berubah menjadi fasilitator yang memfasilitasi siswa dalam belajarnya. ( Azimi dan Rusilowati,2017 : 1-13)

Hasil inovasi pembelajaran ini memperkuat teori penelitian ini bahwa media pembelajaran yang baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Sedangkan motivasi belajar menurut Mulyasa dalam Utaminingsih bahwa motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan pembelajaran motivasi akan diperlukan, karena akan mendorong seorang siswa kearah yang lebih baik. Seseorang dalam mengerjakan sesuatu atau mencapai target tertentu diperlukan dorongan, dorongan dari dalam (internal) bisa karena kebutuhan maupun dari luar (eksternal) karena faktor lingkungan .

Siswa akan merasa termotivasi belajarnya karena mempunyai guru yang kreatif sehingga dapat menyajikan pembelajaran yang bermakna Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin menarik media yang digunakan dalam pembelajaran akan semakin baik pula motivasi belajar siswa.

Ide dasar Sibelang bermula ketika berlangsung pembelajaran Matematika di kelas VI dalam materi bilangan bulat, banyak siswa yang belum paham akan konsep bilangan bulat itu.Ketika diberikan tugas, banyak yang memberikan jawaban kosong pada soal-soal itu, bahkan sebagian dari mereka menjawab dengan jawaban sesukanya.

Setelah selesai pembelajaran penulis melakukan refleksi. Kebetulan penulis sudah empat tahun memegang kelas VI, sedangkan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran Matematika dalam setiap tahunnya selalu sama. Berawal dari pengalaman itulah penulis termotivasi untuk mencoba merintis sebuah media baru sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pada kesempatan berikutnya penulis mencoba mengajak siswa belajar Matematika tentang bilangan bulat melalui penggunaan media Sibelang (inovasi belajar dengan seni pedalangan). Pada saat pertama kali penulis terapkan siswa banyak yang menyangka bahwa penulis hanya akan tampil mendalang di depan siswa. Namun setelah masuk kegiatan inti selangkah demi selangkah penulis mengajak siswa belajar konsep bilangan bulat. Siswa terlihat antusias mengikuti pergerakan posisi tokoh-tokoh wayang ke kanan atau ke kiri / ke atas atau ke bawah yang merupakan operasi hitung bilangan bulat itu.

Adapun untuk sintaks penggunaan media Sibelang dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

a) Posisi awal berada pada bilangan nol

b) Posisi hadap sesuai bilangan, apabila bilangan pertama positif maka menghadap ke arah positif, begitu juga sebaliknya, lalu melangkah sesuai besar bilangan

c) Maju dan mundurnya ditentukan oleh operasi bilangannya, apabila pernjumlahan berarti maju, dan pengurangan berarti mundur

Sedangkan untuk inovasi (pembaharuan) yang telah penulis laksanakan melalui Media Sibelang adalah :

1. Menggunakan istilah baru Sibelang yang merupakan akronim dari inovasi belajar dengan seni pedalangan.

2. Menggunakan media dan cerita wayang dalam pembelajaran Matematika yang mengangkat kearifan lokal Jawa Tengah sebagai implementasi PPK bagian dari kurikulum 2013.

3. Media Sibelang adalah media peraga yang hemat dan tepat guna dan ramah lingkungan

Dengan memanfaatkan batang pisang yang sudah tidak terpakai sebagai tempat berdirinya wayang.Wayang kulit bisa diganti dengan bahan kertas yang ramah lingkungan.

4. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bermakna yang menyenagkan karena memasukkan konsep bilangan bulat melalui terintegrasinya cerita wayang yang ceritanya luas tidak pernah habis sehingga siswa selalu antusias mengikuti setiap tahapannya.

5. Penggunaan media Sibelang ini bisa langsung di tematiskan dengan mata pelajaran Bahasa Jawa dan Budi Pekerti.

Untuk mengetahui hasil dari inovasi pembelajaran dengan penggunaan media Sibelang ini, penulis menggunakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama tiga siklus. Adapun untuk mengetahui bahwa aplikasi media Sibelang dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa maka dapat dilihat dari analisis data pada observasi pembelajaran siswa seperti pada grafik berikut ini :

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Ngandong yang berlangsung dalam tiga siklus yaitu tahapan prasiklus (pembelajaran sebelum menggunakan media Sibelang), siklus 1, dan siklus 2, (tahapan setelah menggunakan media Sibelang) mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya maka media Sibelang dapat menjadi alternatif pemecahan masalah pembelajaran Matematika yang dihadapi penulis di kelas VI SD Negeri 2 Ngandong, karena melalui media Sibelang ini, siswa tanpa merasa terbebani diajak guru masuk konsep bilangan bulat. Perasaan siswa yang senang dan gembira menikmati cerita tokoh wayang bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan penggunaan Sibelang strategi peningkatan efektifitas pembelajaran dapat terwujud yaitu dengan memulai melalui multiple intelligence atau membuat belajar menjadi menyenangkan. Hal tersebut bisa disiasati dengan musikal/ irama, visual/spasial, jasmani/spasial, naturalist, interpersonal, dan intrapersonal. Kecerdasan bisa dipadukan dengan berpikir melalui sensasi dan gerak serta citra dan gambar (Utaminingsih: [email protected] : 26 Juni 2013)

C. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan menggunakan media Sibelang dapat disimpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan pembelajaran Matematika pada operasi hitung bilangan bulat dengan media Sibelang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Ngandong tahun pelajaran 2018/2019 dari 23% sebelum diberikan tindakan, dan melalui penggunaan media Sibelang pencapaian motivasi belajar siswa dapat mencapai 81% .

2. Penggunaan Media Sibelang dapat menjadi alternatif pembelajaran Matematika berbasis PPK dengan mengangkat kearifan lokal Jawa Tengah.

Daftar Pustaka

Azimi,Rusilowati, Ani , Sulhadi.2017.Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Literasi Sains untuk Siswa Sekolah Dasar. Pancasakti Science Education Journal PSEJ Volume 2 Nomor 2, Oktober 2017, (Hal. 145- 145) http://e-journal.ups.ac.id/index.php/psej Submitted: 9/19/2017, Accepted: 10/17/2017, Published: 10/31/2017

Karso. (2010). Pendidikan Matematika I. Jakarta : Universitas Terbuka.

Utaminingsih,Sri.26 Juni 2013 Guru Bukan Satu-Satunya Sumber Belajar . Berita UMK.Muria @UMK.ac.id

Utaminingsih,Sri,…Pengembangan Kompetensi Guru Dalam Manajemen Pembelajaran Kurikulum 2013, Makalah KKL PGSD UMK. Fip.umj.ac.id (1-9)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post