Wajah Kemenangan
Lelah. Wajah lusuh tanpa senyum menghias perjalanan yang sungguh menguras tenaga untuk sampai di kota ini. Perjuangan yang hanya diukur oleh ruang dan waktu. Batin yang tersiksa karena terpaan tugas yang sudah menanti. Baik, sehat-sehat selalu, kata yang disematkan pada diri sendiri agar proses tidak mengkhianati hasil.
Malam yang menghembuskan bisikan angin segar di dalam kamar. AC yang menjadi andalan disaat raga tidak dapat bersandar lagi. Terhempas sudah diperaduan. Mimpi indah yang mengintai di sela-sela hembusan nafas. Syukur pada sang Robb, tidur panjang yang kunikmati di saat berpisah dengan sang pujaan.
Sudahlah, lalui semua dengan asa yang akan menjadi pemenangnya. Disaat lelah telah lagi bersahabat, yakinlah bahwa hari ini pasti akan ada surya yang akan bersinar. Penantian yang akan menjadi the power of my future. Jangan takut dengan pilihan, buktikan bahwa akulah sang pemenang.
Sepoi menyapa pagiku. Alhamdulillah sang pujaan telah memberi kabar dengan mencumbuku dengan rayuannya di telepon. Suara yang menggetarkan hati dan menenangkan jiwa. Dia tidak meninggalkan tugasnya sebagai seorang suami yang memberikan kehangatan setiap harinya padaku.
"Jangan takut kehilanganku, sayang", suara sang pujaan. Mungkin pagi ini, di hari ulang tahunku yang ketiga puluh tujuh tahun, aku ingin bersamanya. Namun jawaban dari sang pemilik suara parau sudah cukup meneyenangkan untukku. Jalanan yang basah menemani langkah kakiku kembali ke kamar hotel.
Barangkali aku terjebak oleh kekuatanku sendiri. Semua yang diberi olehNya hanya sebuah titipan. Yang harus kunikmati dan kusembahkan hanya untuk beribadah pada sang Pemberi Hidup. Terlena dengan pujian tidak akan memberikan kehangatan pada setiap garis hidup.
Usia yang kujalani in membuat hati dan raga semakin bersyukur atas nikmat dariNya. Wajah yang sebelumnya tertutup awan, segera kubasuh dengan air wudhu. Terlihat menarik walau raga telah lelah. Namun kemenangan dari sang pemilik mata indah ini akan menyinari salah satu karya di kota Purbalingga.
By Ana Diana Farah Dini
Sagusabu Purbalingga 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Seperti air mengalir,,,sweet
Sama2 belajar geh Pak,terima kasih komentar yg sangat bermanfaat buat saya
Terima kasih ibu
Amin
Begitu nikmat aku baca tulisan nan puitis. Luar biasa dan penuh inspirasi. Terukur sudah coretanku masih jauh tenggelam oleh karyamu. Namun inilah api semangat yang membakar jiwaku agar tetap eksis berada di komunitas penuh orang orang hebat ini. Saling mengisi itu harapanku. Tapi jikalau aturan tak lagi memberi ruang tuk saling mengisi percayalah aku akan berusaha menjadi pemain yang sportif. Lanjutkan semoga kita meraih sukses. SAGUSABU_MEDIAGURU PURBALINGGA 2017..... Yes.
Begitu nikmat aku baca tulisan nan puitis. Luar biasa dan penuh inspirasi. Terukur sudah coretanku masih jauh tenggelam oleh karyamu. Namun inilah api semangat yang membakar jiwaku agar tetap eksis berada di komunitas penuh orang orang hebat ini. Saling mengisi itu harapanku. Tapi jikalau aturan tak lagi memberi ruang tuk saling mengisi percayalah aku akan berusaha menjadi pemain yang sportif. Lanjutkan semoga kita meraih sukses. SAGUSABU_MEDIAGURU PURBALINGGA 2017..... Yes.
Luaaarr biaaaasa...