amir amirudin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Suami Teladan

Suami Teladan

Oleh: Amirudin

Engkau panutan umat

Teladanmu idaman para istri

Jauh berabad lalu Engkau titahkan

Bukan sabda semata

Perilakumu tercatat dalam penuturan perawi Hadis

Lisanmu menenangkan pasangan

Basah selalu dengan zikir dan ujaran mulia

Tidak terekam dalam matan Hadis kasar ucapanmu

Dusta dan ingkar janji terhadap pasangan

Kau panggil istri dengan mesra

Ya Aisy, Hai Humaira

Wahai yang pipinya kemerah-merahan

Sebagai tashghir kasih sayang dan cinta

Aisyah mengenangmu sebagai Quran berjalan

Tangan sucimu mengesol sandal dan sepatu

Baju sobek Kau jahit sendiri

Tangan muliamu kuat menimba air

Kau biarkan lututmu jadi pijakan Shafiyah menaiki unta

Kau hadir saat istrimu bersedih

Tangan lembutmu mengusap air mata istri tercinta

Adakah suami sekarang mengusap air mata itu

Lelah harimu melayani umat tidak menjadi alasan

Engkau sisihkan malam istirahatmu

Demi mendengar curhatan pasangan

Bahkan saat itikaf kau keluar menemui Shafiyah

Hanya obrolan ringan diinginkannya

Lama berlalu Engkau pun mengantarnya pulang

Kau makan sepiring berdua dengan belahan jiwamu

Potongan daging Kau gigit di tempat istrimu menggigit

Gelas bekas minum Istrimu Kau minum tanpa ragu

Tanpa risi dan jijik Engkau minum dari mulut gelas yang sama

Jiwa besarmu membiarkan istrimu tidur

Tidak menemanimu tahajud seperti yang Kau lakukan

menjelang witir Kau bangunkan

Engkau memahami istrimu tak sekuat dirimu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi

30 Dec
Balas

Salam balik Pak... Punten, abdi masih belajar...

30 Dec
Balas



search

New Post