Pak Pos 🌷💖💖🌷

Bungkusan berbentuk kotak kubus warna hitam itu masih belum kubuka. Siang tadi kuterima dari pak pos yang baik hati. Bagaimana tidak baik hati, lha wong alamat yang tertera di bungkus luarnya itu alamat rumahku, nama yang tertera di bungkus luarnya pun namaku. Dia sangat mau ketika diminta untuk mengantarkan kotak kubus warna hitam itu ke rumahku. Pak pos datang dengan mengetuk pintu. Dalam hati pun aku bertanya-tanya, mengapa ya kok dia mau repot-repot mengantar kotak itu ke rumahku. Bukankah itu bisa jadi sesuatu yang sangat merepotkan? Tapi kok dia mau ya? Ada apa ini?

Pertanyaan-pertanyaan yang nggak jelas yang sempat menghantui hati dan pikiranku itu akhirnya terkuak. Ya iyalah dia mau mengantarkan, lha wong itu memang tugasnya kok. Dan itu baginya bukan sesuatu yang merepotkan. Tugas dia memang untuk mengantarkan sesuatu kepada orang-orang yang namanya tercantum dalam daftar penerima barang. Termasuk namaku pun rupanya ada dalam daftar itu. Ya semestinya lah kalau kemudian dia antar ke rumahku. Kebetulan yang dia antar itu berupa kotak kubus warna hitam. Begitu lo saudara-saudara.. hehe😀

Kemudian muncul lagi pertanyaanku. Siapa yang menyuruh dia mengantarkan kotak kubus warna hitam itu ke rumahku? Lha padahal, sebelumnya aku nggak kenal dengan nama pengirimnya. Mungkin kenal, tapi karena jarang berkomunikasi ya akhirnya aku lupa. Kenal tapi tidak terlalu akrab. Kenal tapi jarang berkomunikasi. Nah, sejak dia datang dengan membawakan pesanan untukku, aku bisa sedikit demi sedikit mengingat kembali, mengenal kembali, bahkan lebih akrab lagi. Itulah yang selalu aku syukuri.

Satu hal yang membuatku heran. Si pengirim itu kok mau memberi aku bingkisan ya, padahal aku sering melupakannya..?? Hal ini apakah karena dia terlalu baik ataukah aku yang kebangetan..?? Entahlah..!!

Makin ke sini aku makin mengerti satu hal. Bahwa semua yang terjadi ini bukan mauku, bukan maunya pak pos. Dia hanya melaksanakan tugas. Tapi maunya si pengirim. Mengapa dia mau memberiku sesuatu? Atas dasar apa dia berkenan memberiku sesuatu? Bukankah selama ini aku hanya sekadar mengenalnya saja, nggak lebih dari itu.

Apapun itu, siapapun dia, yang pasti dia sangat baik. Hal ini yang harus terus kucari, sebenarnya dia itu siapa? Siapapun dia, aku yakin dia ada di sekitarku. Siapapun dia, aku yakin dia mengenalku lebih dari aku. Jangan-jangan dia itu .....

#Nganjuk28072020 #tantanganharike-186