Covid-19 atau lebih sering orang menyebutnya Corona, siapa yang tidak kenal mahluk kecil yang telah merubah dunia dari berbagai sudut. Entah kenapa disebut dengan Covid-19 mungkin karena lahir di tahun 2019, luar biasa, mahluk kecil ini bahkan sangat kecil, karena telah banyak melakukan perubahan bagi manusia diseluruh dunia termasuk negeri tercinta Indonesia.

Awalnya Ketika pertama kali mendengar nama Corona, terlintas senyum dibibir, dan terlintas dipikiran saya, “kok kaya merek mobil ya, virus apa sih sebenarnya ?”. Tetapi ketika makin hari makin banyak korban yang terinfeksi virus ini dan akhirnya menjadi pademi, barulah tersadar bahwa ini tidak main-main.

Kian hari kian bertambah jumlah korban yang terinfeksi virus corona, bahkan angka kematian juga ikut bergerak naik, Ya Allah cobaan ini Engkau berikan kepada kami untuk menyadarkan kami, bahwa Engkaulah Pemilik segalanya. Sulit bagi kita untuk menemukan keceriaan ditengah angka kematian yang terus bergerak naik dengan cepat, rasa was-was setiap hari mengelilingi kita, bahkan enggan rasanya melangkah keluar rumah.

Pada akhirnya pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah ini, agar dapat mengurangi bertambahnya korban yang terinfeksi, mulai dari, Pembatasan Berskala Besar (PSBB), menggunakan masker, bahkan sampai jaga jarak saja harus diatur, demikian juga cara mencuci tanganpun harus sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Apakah dulu pernah terpikirkan oleh kita hal-hal kecil seperti ini ?

Sampai saat ini, hampir 5 bulan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk WFH (Work From Home) termasuk didunia Pendidikan, saya sebagai gurupun terkena dampak, dan terpaksa harus mengajar dari rumah, PJJ demikian kita menyebutnya atau Pembelajaran Jarak Jauh.

Jika dikatakan bahwa corona membawa perubahan positif, itu benar, secara pribadi sejak 5 bulan terakhir ini, banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri saya, yang paling tampak jelas adalah berat badan yang kian bertambah J, tetapi bukan itu yang akan saya bahas. Pertama, saya jadi terbiasa untuk memperhatikan hal-hal kecil yang dulu terabaikan misalnya mencuci tangan, dulu hanya sekedar kena sabun, tetapi sekarang mencuci tangan sesuai dengan aturan yang dianjurkan, demikian juga dengan seluruh anggota keluarga. Kedua, yang biasanya tidak pernah menggunakan masker ketika berkendaraan sekarang paling takut jika ketika pergi maskernya ketinggalan, padahal sebelumnya paling susah kalau disuruh menggunakaan masker. Ketiga kebiasaan hidup sehat, dengan merubah menu makan, lebih memperhatikan asupan vitamin yang dibutuhkan untuk meningkatkan imun tubuh kita dan saya bisa masak untuk keluarga, yang biasanya selalu beli, karena harus bekerja, selain itu waktu dengan keluarga menjadi lebih banyak.

Sementara dibidang pendidikan saya juga dituntut untuk terus mengembangkan diri agar, PJJ yang saya lakukan tidak membuat siswa menjadi jenuh. Perubahan system analog ke system digital yang dilakukan di dunia Pendidikan untuk memfasilitasi BDR (Belajar Dari Rumah) bagi siswa, menuntut saya harus terus belajar dan belajar, untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik.

Mahluk kecil ciptaan Allah, yang bernama corona ini mungkin sengaja dikirim, untuk menyadarkan kita bahwa alam lelah dengan prilaku manusia yang semena-mena, dengan menggeliatnya mereka diseluruh penjuru dunia, membuat udara dilingkungan kota besar seperti Jakarta misalnya, menjadi lebih bersih, sampah yang biasanya terus bertambah ditong sampah meski sudah dibuang berulang kali, sekarang bisa dikatakan tidak ada. Tingkat kepedulian masyarakat juga bertambah untuk sesama, mereka lebih memilih berada dirumah agar tidak tertular atau terinfeksi, sehingga dapat mengurangi beban para petugas medis dengan dirumah saja. Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) yang bukan merupakan hal baru, sekarang menjadi perhatian utama. Ini semua bersumber dari kekhawatiran yang muncul selama pademi Covid-19 atau Corona. Tanpa disadari ternyata mahluk kecil bernama Corona membawa hikmah dibalik kegesitannya dalam menyebarkan pasukan keseluruh dunia. Sekarang kita akan hidup berdampingan dengan pasukan Corona, entah sampai kapan. Nah, untuk itu, yuk kita lawan pasukan Corona Bersama dengan hidup sehat, bersyukur, sabar dan lebih peduli terhadap protokol kesehatan.