ANAK BANDEL
Peristiwa ini terjadi di sebuah Sekolah Negeri di Podo Rukun, Kampung Rakyat. Kotapinang adalah Kota Kabupaten, yang berjarak sekitar 3-4 jam perjalanan naik sepeda motor dari Kotapinang menuju Pekan Tolan. Jangan bayangkan jalan ke Podo Rukun ini seperti jalan tol. Di Beberapa tempat bahkan masih tanah perawan.
Penduduk di desa kami rata-rata berasal dari anak petani. Bukan petani kaya, melainkan buruh tani. Masyarakat hanya mempunyai lahan kebun yang tergolong sedikit, karena desa ini diapit dua raksasa perkebunan. Satu PTPN milik pemerintah dan satu lagi PT Sifef yang merupakan punya orang London Inggris. Maka, anak-anak bertelanjang kaki pergi ke sekolah adalah pemandangan biasa, karena jalan yang dilewati penuh lumpur dan kubangan air.
Sejak masuk sekolah kami, anak ini sebenarnya telah dicap sebagai pembandel. Semua guru merasa angkat tangan menghadapinya. Bukan hanya dihadapkan kepada guru kelas, bahkan kepada Kepala Sekolah pun sudah.
Bersambung ….
#Tantangangurusiana Hari Ke-61
Andessam, 25 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Asyik ceritanya.... Mohon maaf Ada kalimat anak-anak pergi ke sekolah bertelanjang sudah biasa, mungkin bisa diperjelas kata bertelanjang, walau ada kalimat berikutnya karena jalan yang dilewati penuh lumpur dan kubangan air. Terima kasih. Semangat selalu. Barokallah
terima kasih mas, maksud saya itu bertelanjang kaki
Penasaran.. Ditunggu pak..
terima kasih bu. Amin ya robbbal alamin
Perjalanan menuju Podo Rukun saja sudah menantang, ditambah cerita siswa yang bandel, ditunggu kelanjutannya pak, sukses selalu
terima kasih boru Hasibuan. Amin ya robbbal alamin
Menunggu sambungannya mas, mantab ceritanya..sukses selalu
terima kasih mas. Amin ya robbbal alamin