Perkenalkan, saya seorang guru Bahasa Inggris di sebuah SMP di kota Purbalingga. Saya sudah mengajar kurang lebih 15 th, pengalaman dalam mengajar dan menghadapi siswa tentu sangatlah banyak, baik yang sreg di hati maupun tidak selama mendampingi siswa belajar.

Saat ini saya ingin sekali menulis sebuah buku tentang bagaimana memotivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Mendengar namanya saja siswa terkadang sedikit takut, malas dan tak banyak yang acuh tak acuh. Tapi saya optimis dan yakin bahwa pasti banyak yang ingin menguasainya.

Siswa beranggapan bahwa Bahasa Inggris adalah bukan Bahasa Asli dan tentunya sulit untuk dipelajari dan tidak terlalu banyak kegunaanya, hal ini muncul karena belum tumbuh di hati dan pikiran mereka bahwa Bahasa Inggris bisa ditaklukkan dengan usaha yang maksimal.

Pada dasarnya Bahasa Indonesia harus dipahami, Bahasa Daerah harus di lestarikan dan Bahasa Asing harus di kuasai, oleh sebab itu saya memotivasi diri untuk bisa meyakinkan siswa bahwa semua itu bisa di pelajari asal ada kemauan yang keras.

Itu terjadi pada diri saya sendiri, sewaktu masih duduk di bangku SMP dan itu pertama kali saya mendapat pelajaran Bahasa Inggris. Pada awalnya saya agak kesulitan karena baru pertama kali, rasa takut pastilah ada, tetapi lama kelamaan rasa tertarik saya muncul ketika guru Bahasa Inggris saya berkata jika kamu ingin menguasai sebuah pelajaran maka cintailah pelajaran itu.

Dari kalimat guru saya di atas, maka pelan – pelan saya mencoba mencintai pelajaran Bahasa Inggris di mulai dengan hati, karena cinta kata orang dari mata turun ke hati. Sesuatu apabila di mulai dari hati akan teras nikmat tentunya, karena yang dimulai dari hati pastilah menyenangkan dan tak ada rasa takut, malas ataupun acuh.

Dari sekelumit cerita saya diatas, saya ingin memahamkan siswa dengan cara menumbuhkan rasa cinta pada pelajaran yang saya ampu, supaya siswa tidak merasa takut, malas dan juga acuh. Terkadang masih terlihat siswa belajar karena terpaksa, bisa di bilang raga nya ada di tempat tetapi pikiranya mendua, itu karena belum tumbuh rasa cinta dalam hati untuk menaklukan pelajaran yang sedang di hadapi.

Bisa dikatakan kalau orang sedang jatuh cinta, ibarat gunung yang tinggi akan didaki, lautan luas akan di sebrangi, tentunya jika sudah suka pada pelajaran Bahasa Inggris usaha berat pun akan di lalui supaya bisa mendapat hasil yang baik.

Sungguh melalui tulisan ini saya ingin mewujudkan impian saya, memahamkan siswa dengan cara mencintai pelajaran Bahasa Inggris dari hati, jika suatu hari nanti saya bisa mewujudkan tulisan saya ini menjadi sebuah buku, besar harapan saya banyak siswa yang akan terispirasi, bahwa belajar sesuatu itu jika diawali dengan rasa cinta maka hasilnya akan lebih baik.

Penulis adalah peserta SaguSabu Purbalingga,Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 3 Bukateja.