BAKAT, KEMAMPUAN, KECERDASAN, DAN PRESTASI
Dalam dunia pendidikan kita akan diperkenalkan istilah anak berkebutuhan khusus. Mereka yang memerlukan pelayanan yang spesifik/khusus berbeda dengan anak pada umumnya.
Anak dikategorikan berkebutuhan khusus bukan hanya karena ada sesuatu yang kurang dari mereka. Tetapi mereka yang memiliki kelebihan juga memiliki kebutuhan khusus daripada anak-anak pada umumnya.
Intinya adalah anak yang berkebutuhan khusus adalah mereka yang berbeda dari anak pada umumnya. Butuh penanganan/perlakuan secara khusus. Agar tak menjadi masalah bagi anak itu sendiri atau juga bagi lingkungan sosialnya.
Istilah anak berbakat (gifted children) pertama kali digunakan pada tahun 1869 oleh Francis Galton. Ia merujuk pada seseorang dengan banyak kemampuan di berbagai bidang yang tidak dimiliki orang lain.
Kemudian Lewis Terman memperluas pendapat Galton dengan mensyaratkan IQ yang tinggi. Pada awal 1900-an, Lewis Terman meneliti anak berbakat (gifted children) yang ber-IQ 140 atau lebih. Kesimpulannya, IQ tinggi saja tidak akan menjamin seorang anak sukses kelak.
Selanjutnya, Leta Hollingworth percaya bahwa faktor genetik berperan pada anak berbakat, tetapi harus tetap didukung oleh pola pengasuhan di rumah dan sekolah. Hasil penelitian ini oleh Hollingworth diterbitkan menjadi buku Gifted Children, Their Nature and Nurture tahun 1926. Sejak itulah definisi ini digunakan bagi anak-anak dengan potensi besar.
Dilansir dari www.sahabatnestle.co.id diungkapkan beberapa karakter umum yang mudah dikenali dari seorang anak yang berbakat.
1. Gemar mengamati
Memperhatikan hal-hal detil yang oleh anak seusianya mungkin tidak terpikirkan. Termasuk isyarat non-verbal.
2. Serba ingin tahu
Selalu ingin tahu tentang apa saja; benda, situasi, atau kegiatan
3. Menyerap informasi dengan cepat
Seperti busa yang menyerap informasi sebanyak mungkin dengan mudah dan cepat.
4. Mempunyai ingatan bagus
Meski menyerap informasi dalam jumlah banyak dan mudah mengingat bila ditanyakan.
5. Mampu membaca lebih dini
Biasanya sudah bisa membaca di bawah 5 tahun. Tapi ada juga yang meski telat belajar membaca, sekali belajar langsung bisa.
6. Membaca dengan cepat
Menikmati buku bacaannya dan mampu membaca lebih cepat tanpa kehilangan makna.
7. Kaya perbendaharaan kata
Mempunyai banyak perbendaharaan kata serta senang menggunakan kata-kata baru yang tak biasa digunakan.
8. Mampu memfokuskan perhatian
Dibanding anak seusianya, anak berbakat mampu fokus dalam jangka waktu lebih lama.
9. Memiliki kemampuan memecahkan masalah
Mampu memahami konsep yang abstrak dengan kemampuan berpikir lebih.
10. Pola bertanya: “Bagaimana kalau…”
Menunjukkan kemampuan untuk menciptakan teori.
11. Memiliki imajinasi luas
Mampu berimajinasi dan menyusun cerita yang bagus namun terkadang mencemaskan.
12. Tertarik isu sosial
Misalnya fenomena alam, kerusakan alam.
Anak berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan atau potensi unggul sehingga mampu memberikan prestasi yang tinggi. Bakat sejatinya merupakan kemampuan bawaan yang dibawa sedari lahir. Anak berbakat memiliki kemampuan umum dan kecerdasan diatas rata-rata, kreativitas, dan tugas perkembangan yang diatas kemampuan rata-rata.
Macam-macam anak berbakat:
1. Kemampuan intelegensi yang sangat tinggi. Biasanya anak yang memperoleh skor tinggi pada tes intelegensi
2. Kreativitas yang tinggi dalam berpikir. Yaitu kemampuan menemukan ide-ide baru dan mereka yang mampu memecahkan masalah
3. Kemampuan memimpin yang menonjol. Yaitu kemampuan mempengaruhi orang lain agar bertindak sesuai harapan yang diinginkan oleh kelompok
4. Bakat istimewa dibidang tertentu. Misalnya bidang matematika, bahasa, musik, tari, lukis, drama, olahraga, dan lainnya. (kompasiana.com)
Sering sekali kita mendapati kesalahpahaman dalam mengartikan bakat kemampuan, prestasi, dan kecerdasan. Banyak masyarakatan yang menganggap semua ini sama. Padahal keempat hal itu jelas berbeda, karena mengandung kriteria yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Bakat (aptitude) mengacu pada kemampuan bawaan yang khusus/spesifik sejak lahir. Hal yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pendidikan khusus bagi anakanak berbakat. Hal ini bertujuan membantu mereka mewujudkannya dan bentuk yang positif.
Kemampuan (ability) adalah suatu daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari bawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan suatu tindakan yang dapat dilakukan sekarang. Sedangkan bakat memerlukan latihan dan proses pendidikan agar dapat termanifestasikan dimasa mendatang.
Misal anak yang berbakat bermain musik karena sering latihan. Meski punya bakat musik. Tapi tak otomatis dapat bermain musik hanya satu kali melihat orang bermain musik. Butuh latihan untuk mengasah bakatnya. Saat dia sudah mampu bermain musik dengan baik. Maka akan mudah bagi dia melakukan permainan musik untuk beberapa jenis lagu. Ha inilah yang disebut kemampuan dari keberbakatan anak.
Kecerdasan menurut Wechsler adalah kumpulan atau keseluruhan kapasitas seseorang untuk bertindak secara sengaja, perpikir rasional, dan bertindak secara efektif terhadap lingkungan. Jadi, intelegensi sebenarnya adalah suatu kemampuan mental yang dibawah oleh individu sejak lahir dan dapat digunakan untuk menyesuaikan diri di dalam lingkungan yang baru. Serta dapat digunakan untuk memecahkan problem-problem yang dihadapi dengan cepat dan tepat.
Keberbakatan, kemampuan, dan kecerdasan sama-sama dapat mengarahlan anak meraih prestasi. Prestasi itu sendiri adalah perwujudan dari bakat, kemampuan, dan kecerdasan. Prestasi yang menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang menonjol pada bidang tersebut.
Akan tetapi anak yang tidak mendapatkan pelayanan bakat secara khusus. Tentu akan menghambat anak dalam mewujudkan kemampuannya. Jika hal itu terjadi maka anak akan susah meraih prestasinya.
Akibatnya, anak akan menjadi underachiever atau kurang prestasi. Bahkan anak akan menjadi pribadi yang tak percaya diri atau justru malah menjadi pribadi yang putus asa.
Kesimpulannya adalah bakat, kemampuan, dan kecerdasan sangat berkaitan erat dengan prestasi anak. Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua ataupun guru mengenali dengan baik keistimewaan anak-anak kita.
Kenali dan kembangkan bakabaka mereka. Sehingga mereka dapat mengoptimalkan kemampuan dan kecerdasannya meraih prestasi yang menunjang kehidupannya.
198
#MarikiMenulis
#SatuHariSatuTulisan
#TantanganMenulisSetahun
#TulisanKe_168
BukitAsmara, 17062020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Trimakasih infonya sukses selalu
Makasih kak
Spesialis Parenting. I like it!
Barakallah kak