Membaca, membaca, dan terus membaca. Aktivitas itu yang selalu kulakukan. Dan dari aktivitas tersebut akhirnya ada keinginan untuk menulis, walau dengan sedikit kemampuan yang ada padaku. Kucoba mencari - cari tema dan makna, kucoba merangkai kata, hingga menyusun sebuah kalimat. Satu, dua, tiga, dan beberapa kalimat kutemukan lalu kutuangkan ke dalam tulisan. Tapi suatu ketika buntu, beku, tak kutemukan kalimat lagi.Tiada ide atau gagasan yang bisa kusajikan. Lalu harus bagaimana ini.

Kucoba membaca lagi. Membaca, membaca, dan membaca. Mungkin di sini aku dapat inspirasi, sehingga aku bisa menulis lagi.

Menulis seperti halnya orang berdagang. Yang harus diawali dengan mempersiapkan modal. Modal berdagang diantaranya adalah uang untuk membeli barang dagangan. Sedangkan modal untuk menulis berupa niat dan sempat. Niat menulis dan sempat membaca. Niat mencari informasi atau pengalaman kemudian sempat menuangkan ke dalam tulisan. Berapa hal yang didapat kemudian diolah menurut kemampuan yang ada dan yang dimilikinya, dan menjajakan dagangannya berupa tulisan yang bisa dibaca dan dinikmati oleh banyak orang.

Kalau banyak orang yang membaca dan menikmati, bisa dibilang laku dagangannya. Dan kita dapat untung, disamping hati kita merasa senang kita sudah mampu berbagi cerita atau informasi. Tapi jangan kecil hati juga bila sedikit orang atau bahkan tak ada yang membacanya, karena yakinlah bahwa kita sebagai pedagang / penulis tak akan merugi.

Menulis, menulis, dan teruslah menulis. Bisa juga menulis merupakan ujud kegiatan rekreasi, walau kita tidak pergi ke mana - mana. Ketika fikiran kita suntuk, hati kita merasa gundah, ayo kita menulis sebagai wujud refreshing kita. Dengan menulis, fikiran kita yang semula suntuk, kini fikiran kita bisa pergi jauh bahkan sejauh - jauhnya. Bisa mencari informasi tentang sesuatu, mencari hiburan, bahkan hati dan fikiran kita yang semula suntuk, galau, gundah gulana sekarang menjadi lebih tenang dan nyaman.

Jadi disamping aku mengajak diriku sendiri, ingin mengajak para pembaca yang budiman ayo menulis, jangan pernah berhenti menulis, dan teruslah menulis. Karena aku akan setia membaca tulisan - tulisan saudaraku yang lebih senior .

Terimakasih.

( Cla.X.26012020 )