Saat penulis tahun 2002 silam 18 tahun yang lalu dalam tugas belajar di Universitas Negeri Malang pada Fakultas MIPA jurusan Pendidikan Geografi disalah satu mata kuliah Geografi sosial yang diampu oleh Alm Bapak Prof Dr Sallladin,dalam salah satu pertemuan mata kuliah mamaparkan “ kedepan kita dihadapkan pada sebuah keadaan dimana keadaan tersebut akan ditandai dengan suatu perubahan yang sangat fundamental mempengaruhi pola sendi sendi kehidupan masyarakat dalam segala lapisan,baik dibidang sosial,ekonomi,budaya,politik dan juga tidak terkecuali bidang pendidikan. Saat beliau memaparkan tentang perubahan tersebut, penulis penasaran kira kira apa penyebab perubahan itu,lebih lanjut beliau secara gamblang memaparkan bahwa ke depan “tehnologi informasi dan komunikasi “ akan sangat mempengaruhi meanseat ( pola pikir ) kehidupan masyarakat kedepan bukan hanya masyarakat perkotaan juaga masarakat pedesaan . Yang menjadi tanda Tanya penulis apa benar “tehnologi informasi dan komonikasi “ bisa merubah segalanya ,waktu itu perasaan skeptis terus membelenggu pikiran penulis mengingat kondisi waktu itu rasa tidak mungkin terjadi mengingat infra struktur sebagai daya dukung tehnologi informasi dan komonikasi belum sepenuh memadai disamping kondisi ekonomi masyarakat kita belum juga baik.

18 tahun sudah berlalu,apa yang disampai beliau ( Alm Prof Dr Salladin sebagai guru besar bidang Pendidikan Geografi UM ) ternyata menjadi kenyataan ,perasaan skeptis waktu itu sudah terjawab, “sekarang “ orang bilang “jaman digital” kita tidak bisa lepas dan menghindar dari pengaruh “tehnologi informasi dan komunikasi “ mungkin ini yang dikatakan “virus “ cyberspace” yang menurut bahasa Indonesia ‘dunia Maya” adalah media elektonik dalam jaringan computer yang banyak dipakai dalam keperluan komunikasi satu arah maupun timbale balik secara online.( Google Ewa Abbas Feb 2018 ) William Gipson dalam bukunya Neuromancer mendefinisikan bahwa cyberspace merupakan sebuah gambaran informasi yang berasal dari dunia realistis.( Google). Dari pengertian diatas baik secara etimologi maupun epistimulogi sangat jelas bahwa cyberspace ( dunia Maya ) pada kondisi saat ini pengaruhnya sangat luar biasa bukan saja pada satu bidang tapi secara global sudah kita rasakan bersama bagaimana tidak dijaman manual apa yang tidak mungkin ini menjadi nyata salah satu contoh peristiwa yang terjadi dibelahan benua lain dengan jarak ribuan km dalam sekian menit dan detik kita bisa melihat dan mendengar informasi kejadian secara langsung ( online)demikian juga trend belanja online, dulu saat orang bercerita. ke depan orang akan berbelanja tanpa harus kepasar atau ke toko cukup dirumah saja tanpa harus melihat secara langsung barang yang akan dibeli.bahkan cara bayarpun cukup dengan alat yang dapat dibawa kemana mana. Demikian juga kantor pos akan sepi karena layanan pengiriman surat dari masyarakat sudah tidak efektiv dan efisien lagi Apa benar bisa menjadi kenyataan . Pertanyaan ini yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat kekinian. Ketiga contoh diatas suadah sangat jelas menjadi bagian konsumsi pengaruh tehnologi imformasi dan komunikas keseharian kita .siarang langsung dari televise tentang kejadian ,belanja onkine kirim pesan via telpon genggam (HP) via aplikasi WA dan lain sebagainya

BAGAIMANA PENGARUH “TEHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI“DALAM DUNiA PENDIDKAN NASIONAL KITA.

Pada tahun 2018 yang lalu saat penulis menunaikan ibah umroh ,waktu itu jam menunjukan 06.00 waktu Saudi,tiba tiba penulis mendapatkan kiriman WA dari pak Taufik.selain menanyakan kabar kondisi penulis disana juga beliau memberitahu kepada penulis bahwa : saya sedang berada dikelas menjelaskan materi tentang Haji dan Umroh.beliau minta tolong untuk menayangkan secara langsung kondisi dan suasana masjidil haram via vedio ,utamanya pelaksanaan tawaf,posisi hajar aswad, makom Ibrahim dan hijir ismail termasuk juga orang yang melaksanakan sa;ei.seketika saya langsung mengirim tayangan langsung kepada pak Taufik yang sedang menyampaikan materi haji dan umroh.dengan diselingi narasi oleh penulis tentang suasana tawaf,posisi hajar hijir ismael, makom Ibrahim dan sa,ie. Demikian juga kepada teman teman pengampu Mapel IPS saya sempatkan mengirim rekaman video lewat WA IPS tentang kondisi fisik wilayah dan bentang lahan Arab Saudi,jenis batuan,kondisi sosial ekonominya bahkan beberapa situs sejarah tentang perjalanan sejara Islam. Illustrasi diatas sangat sudah jelas cyberspace dan online menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia pendidikan khususnya mapel IPS yang diaggap sebagai mapel kelas dua dibawah mapel IPA dan Matematika .mungkin anggapan itu bisa sangat rasional mengingat mapel IPS statusnya sebagai salah satu mapel :hafalan dan menjadi mapel kelas 2” didunia pendidikan nasional kita.

Ini bertolak belakang dengan negara Negara maju di dunia misalnya Negara tetangga kita Australia.Amerika,eropa menjadikan salah satu ilmu dalam rumpun IPS “geografi” sebagai ilmu utama dan beranggapan ilmu “geografi” sebagai ilmu membuka jendela dunia” apa mungkin.....ini pertanyaan yang harus dijawab.Ketika di UM penulis pernah bincang santai dengan mahasiswa Fakultas Seni yang berasal dari Australia.bahasa Indonesia sangat fasih, yang penulis tanyakan apa benar geografi di Negara anda kedudukannya menjadi ilmu utama disana....dia menjawab ia. Lantas penulis bertanya lagi mengapa...dia bercerita tentang dirinya sebelum berangkat ke Indonesia dia belajar tentang letak wilayah Indonesia khususnya Malang,tentang karakter budaya masyarakatnya,tentang tempat tempat distinasi wisata dan juga tentang suhu udara ,semuanya dipelajari sebagai bekal selama belajar di Indonesia khususnya Malang.

BENARKAH MAPEL IPS ADALAH MAPEL “HAFALAN”

Ilmu pengetahuan sosial merupakan disiplin ilmu yang materinya tidak hanya berisi kajian ilmu sosial tapi juga berkaitan juga dengan ilmu lainnya.misalnya ilmu ekonomi,geografi,sosiologi dan sejarah .Karakter dari ilmu pengetahuan sosial ini adalah dinamika materinya yang selalau update dengan kondisi perkembangan masyarakat diberbagai bidang, Yang menjadi tantangan khususnya bagi guru mapael IPS bagaimana menyikapi materi yang sudah tersedia dengan kondisi dinamika masyarakat yang tengah terjadi,sudah barang tentu ini sebuah tantangan yang harus dijawab dan disikapi misalnya dimateri kelas IX tentang Globalisasi ekonomi, yang sama sekali tidak menyentuh materi tentang belanja online,transaksi online dan sebagainya, padahal dua kondisi ini yang menjadi trend budaya transaksi ekonomi masarakat bukan hanya pada masyarakat perkotaan tapi juga masyarakat pedesaan yang sudah jelas secara global sudah tidak mengenal ruang dan waktu. Kalau 20 tahun yang lalu ini menjadi hambatan bagi guru dalam mentransfer ilmu kekinian,tapi dijaman digital bukan lagi menjadi hambatan,Karena guru dan siswa dengan mudah mendapatkan materi diluar materi buku lewat tehnologi “Hp android”sebagaimana penulis ujicobakan dengan memberi soal “keuntungan dan kerugian belanja dan transaksi online” dengan materi berbasis tehnologi online. .Yang terjadi adalah hasil jawaban siswa sebagaian besar sangat memuaskan . Harapan penulis adalah memberi pengenalan langsung kepada siswa tentang belajar memamfaatkan tehnologi sebagai sarana belajar disamping mengurangi penggunaan alat tehnologi yang kurang bermamfaat.demikian juga kepada guru akan lebih mudah dengan mengajar berbasis tehnologi dengan selalu update permasalahan yang terjadi dimasyarakat , dengan demikian status mapel IPS sebagai mapel “hafalan” tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang,tentunya tergantung kreativitas guru dalam memilih metode dengan memamfaatkan tehnologi serta mengembangakan pisau analisis utamanya tentang kajian kajian sosial.

BAGAIMANA SOLUSI DALAM ERA GITAL TERHADAP DAMPAK CYBERSPACE DALAM PEMBELAJARAN IPS

Diatas sudah penulis illustrasikan tentang bagaimana menyikapi lompatan perubahan yang sangat cepat dengan cyberspace tadi. Mungkin saat era manual berjalan semuanya mustahil kita hadapi ,tapi diera digital sekarang ini bukan lagi sesuatu yang sangat sulit ,semuanya tersajikan lewat media tehnologi informasi dan komunikasi,semua tinggal akses keinternet dengan aplikasi yang tersedia. Seudah barang tentu sebagai guru diera digital sekarang harus selalu belajar dan update tentang perkembangan tehnologi utamanya yang bersentuhan dengan proses pembelajaran IPS .

Hal ini sebagai salah satu cara dalam menyikapi perkem bangan yang tengah terjadi Baik dibidang tehnologi informasi maupun dalam tehnologi pembelajaran mengingat materi mapel IPS adalah materi yang selalu update terhadap perkembangan sosial yang sudah barang tentu memerlukan kajian analisis secara mendalam juga. Dan yang terakhir adalah seorang guru IPS sudah barang tentu memiliki perangkat tehnologi uptodate sebagai daya dukung dari sarana pembelajaran.

Dari landasan pemikiran diatas sudah seharus meanseat sebagai guru khususnya guru mapel IPS tentunya harus berubah seiring dengan perkembangan tehnologi pembelajaran dengan berbasis tehnologi informasi dan komunikasi, apabila trend perubahan budaya masyarakat sebagai salah satu sumber materi yang harus dikaji dan informasikan kepada siswa melalui media pembelajaran ,maka cyberspace dan online manjadi hal yang tidak bisa terpisahkan dalam dunia pembelajaran mapel IPS. Memang denga berbasis tehologi.pembelajaran diharapkan berjalan efektiv dan efisien sehingga diharapkan siswa dapat memahami karakter perubahan yang sedang berlangsung disamping menjadi bagian dari proses perubahan itu sendiri (Penulis adalah sarjana pendidikan geografi dan pengampu mapel IPS di MTsN 3 pamekasan )