Pejuang berasal dari kata juang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa juang atau berjuang adalah berlaga, memperebutkan sesuatu, berusaha sekuat tenaga. Jadi pejuang adalah orang yang berjuang. Sedangkan pemenang berasal dari kata menang yang artinya dapat mengalahkan, meraih hasil, dapat melebihi. Jadi pemenang adalah orang yang menang.

Begitu banyak orang yang jadi pejuang dalam kehidupan masyarakat, tetapi tidak banyak yang jadi pemenang. Banyak orang berlomba-lomba ingin mencapai sesuatu tujuan, tetapi tidak banyak yang berhasil mencapainya. Banyak orang yang terus berjuang, tetapi tidak berhasil jadi pemenang. Berjuang dan memiliki mental pejuang itu perlu, tetapi yang sangat perlu lagi adalah mental pemenang. Karena pejuang belum tentu pemenang, tetapi jika pemenang sudah pasti adalah pejuang. Pejuang adalah sebuah proses yang belum tentu tiba di garis finis, sedangkan pemenang ada hasil yang telah dicapai.

Masih ada diantara kita dalam melakukan sesuatu aktivitas hanya bersemangat di awal-awal saja. Mereka berjuang sebatas yang mereka inginkan, tetapi bukan berjuang sejauh yang meraka mampu. Ketika dalam proses perjuangannya mengalami berbagai macam kendala dan tantanngan, semangatnya mulai menurun. Kalaupun mereka juga menjalani sampai dimana mereka mampu, tetapi tidak berusaha seeoptimal mungkin untuk menyelesaikan walaupun belum sempurna. Mereka masih jadi pejuang dan belum jadi pemenang.

Seseorang sering memiliki segudang rencana di dalam kehidupan. Hal ini tentu bukan sebuah hal yang buruk, sebab hidup ini akan selalu membutuhkan berbagai rencana. Dengan memliki rencana berarti ada harapan yang ingin di raih di masa depan. Namun apa jadinya jika rencana tersebut tidak pernah direalisasikan, atau bahkan hanya dijalankan di awal-awal saja dan selanjutnya menjadi sebuah pekerjaan yang tertunda. Banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab, mungkin rencana tersebut tidak sesuai dan tidak sejalan dengan kemampuan yang dimilikinya atau takut gagal dan ada resiko yang akan terjadi.

Hidup tentu selalu penuh dengan risiko. Jangankan untuk melakukan suatu aktivitas, sekadar hidup saja sudah penuh dengan risiko. Hanya yang perlu menjadi bahan pemikiran adalah membuang peluang untuk berhasil dan menyerah sebelum memulai atau berhenti di tengah jalan adalah sebuah kesalahan. Oleh karena itu, perlu kita berikan kesempatan kepada diri kita sendiri sesuai dengan apa yang kita mampu lakukan. Kalaupun pada saatnya mengalami kegagalan, kita tetap merasa senang dan bangga karena kita telah melakukan yang terbaik untuk sebuah perjuangan.

Bagaimana dengan kita sebagai calon penulis atau penulis. Pelatihan penulisan telah diikuti. Segudang renana telah ditetapkan untuk diwujudkan. Batas waktu telah ditetapkan. Sehingga semua proses sudah siap dan harus kita jalankan.

Sekarang yang terpenting adalah bukan tentang apa yang akan kita dapatkan, namun bagaimana kita akan tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Oleh karena itu, satu hal yang prinsipil adalah menetapkan dalam hati bahwa kita harus jadi pemenang dan terus mengupayakan agar diri kita benar-benar pemenang dan bukan sekadar berjuang. Inilah pemenang yang sejati. Semoga!