Suwandi

Dia hanya seorang guru bersahaja, yang lahir, tumbuh dan tinggal di daerah pesisir utara DKI JAKARTA. Berasal dari keluarga tidak mampu, hidup dan bergaul bersa...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENCARI DAN MENJADI HURUF NUN
MENCARI DAN MENJADI HURUF

MENCARI DAN MENJADI HURUF NUN

MENCARI DAN MENJADI HURUF NUN

#Tantangan Menulis Hari Ke-45

ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

Artinya: NUN. Demi Qalam dan apa yang mereka tulis”

Segala puji bagi Allah Pemilik segala kehendak, Yang KehendakNya adalah mutlak. Segala yang telah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi telah tercatat di Lauhul Mahfudz. Yang dengan kesempurnaanNya Dia mampu melakukan apapun yang dikehendaki, baik menjawab seluruh argumentasi para cendikia dengan hujjah yang jauh melampui kadar kecerdasan mereka, atau sekedar menenggelamkan para pencari cinta dengan keindahan dan kemanisan cintaNya yang hanya akan diberikan kepada hamba pilihanNya.

Sholawat serta salam senantiasa tercurah bagi sang "Nun", Baginda Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa salam. Yang dari diri dan kehidupannya memancar segala hikmah dan hakikat. Menjadi jalan bagi para hamba yang ingin mendaki tangga-tangga keselamatan dan kemuliaan bermunajah dengan Tuhannya.

Alhamdulillah, hari ini, atas karuniaNya, muncul seorang sahabat yang berkenan menjelaskan kepadaku tentang makna ayat pertama dalam Al Qur'an surat Al Qolam.

Alhamdulillah, dialog via chat dengannya menambah wawasan saya tentang berbagai penafsiran dari ayat tersebut.

Dalam tulisan ini, saya tidak bermaksud mengatakan bahwa saya mengetahui makna hakiki dari ayat ini. Tapi, saya hanya akan menyampaikan apa yang pernah saya terima dari beberapa sumber, tentang makna atau tafsir dari ayat yang berbunyi Nun ini.

Seperti penanfsiran tentang makna ayat ini yang tertulis pada sebuah web saidmuniruddin.com:

"NUN merupakan nama lain dari Muhammad bin Abdillah. Panggilan lain untuk Muhammad SAW adalah “Thaha” (QS. Thaha: 1), “Abduh” (QS. Al-Isra: 1), dan “Ahmad” (QS. as-Shaff: 6). NUN/Muhammad adalah sebuah wadah yang menampung sebuah titik rahasia. Titik rahasia atau titik NUN disebut juga dengan “qalam” atau “al-qalam al-a’la”. Itulah cahaya ilahi atau Nur Muhammad yang ditanam dalam dada Muhammad bin Abdillah. Titik NUN inilah yang menjadi ruhaninya Muhammad, yang sudah ada sebelum Adam ada. Sehingga dikatakan, Muhammad sudah menjadi nabi sebelum Adam menjadi nabi. Makna “telah ada” pada diri rasulullah suri tauladan yang baik adalah kandungan Nur Muhammad ini (QS. Al-Ahzab: 21).Titik NUN (Nur Muhammad) merupakan “pena/tinta” tempat munculnya ilmu-ilmu rahasia (QS. Al-‘Alaq: 1-5). Titik NUN (Nur Muhammad) merupakan sumber dari segala cahaya, kitab atau pengetahuan (QS. AL-Maidah: 15). Dalam berbagai hadis, titik NUN ini disebut juga dengan “al-haq al-makhluk” atau “al-syajarah al-baidha”. Karena seluruh makhluk atau eksistensi memancar darinya. – aktualisasi dari titik NUN adalah titik “BA”.

Menurut saya sangat indah dan sangat menarik sekali penafsirannya tentang ayat tersebut, terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama. Dari penafsiran ini, kita bisa merasakan getaran cinta dan keutamaan seorang hamba yang Allah cintai, dan Allah muliakannya dengan menjadikannya sebagai hamba yang paling mulia dari segenap makluknya.

Ayat ini memaparkan dengan sangat indah tentang keistimewaan Beliau SAW, sehingga sangat wajar, jika kita ummatnya ittiba' dan mencintai belau dengan sepenuh penuhnya rasa cinta.

Dari sumber lain, Prof. Dr. Nasaruddin Umar dalam tulisannya yang dimuat di Republika Online, mengungkapkan bahwa makna "Nun" menurut pemahaman Ibnu Arabi adalah Bak Tinta. Sehingga memiliki makna yang berkesinambungan dengan kata Qalam dan yasthuruun.

Perhatikan bunyi Firman Allah ini:

ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

Artinya: NUN. Demi Qalam dan apa yang mereka tulis.”

Prof. Dr. Nasaruddin menjelaskan bahwa: "Ternyata tiga komponen dalam ayat ini, yaitu nun, qalam, dan lembaran menjadi asal usul segala ciptaan Tuhan. Aziz Al-Din Nasafi (Wafat 695H/1295M), seorang sufi dari Bani Kubrawi, yang pikirannya banyak dipengaruhi oleh Ibnu Arabi, menjelaskan bahwa nun adalah ‘bak tinta’.

Sedangkan ketika saya berdialog dengan seorang teman. Beliau menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan Nun pada ayat di atas adalah nama ikan yang menelan Nabi Yunus alaihi salam.

Lebih jauh beliau menjelaskan pemaknaan peristiwa ditelannya Nabi Yunus oleh ikan paus sebagai berikut:"Saya hanya menganggap bahwa Yunus sesungguhnya tidak hidup di dalam perut ikan paus yang sebenarnya. Tuhanlah yang mengirim ikan itu agar Yunus bisa bertafakur di dalamnya di kedalaman lautan. Kita tahu bahwa ketika Yunus kembali ke umatnya Yunus, umatnya sudah beriman. Sesungguhnya Yunus bertafakur di dalam jiwa atas Tuhan Yang Maha Berkehendak. Lalu Bagaimana jiwa akan mati, jika jiwa itu hidup di dalam jiwa? Ikan itulah Nun. Bukan kah jiwa itu Nun?"

Mentafakuri berbagai penafsiran tentang satu ayat ini, sungguh terasa indah bagi saya.Ketika kita menyelaminya, kita hanya bisa menikmati kemanisan rasanya dan sulit sekali untuk bisa menjelaskannya.

Maka dengan segala keterbatasan, saya mencoba menulis apa yang saya fahami ini, dengan harapan, ada diantara kita dan para pembaca, yang kelak akan dimuliakan Allah, seperti telah Allah muliakan Nabi Muhammad SAW dan Nabiyullah Yunus AS.

Dalam lingkup yang sangat kecil. Ketika Nun ditafsirkan sebagai bak tinta yang merupakan tempat dari segala hikmah. Maka dengan segala kerendahan hati, saya berdoa semoga kelak saya bisa bertemu dengan "Nun" yang mengajar saya berbagai ilmu dan hikmah tentang Allah. Dan semoga kelak, saya dan juga diantara para pembaca budiman bisa menjelma menjadi "Nun" lainnya untuk mengajarkan hakikat ini kepada anak-anak didik dan siapapun yang berada di sekitar kita. Aamiin.

Jakarta, 4 April 2020

Stangkai Kasih PutihAlghie Suwandi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Good article ustadz saya nyimak

04 Apr
Balas

Ahhh... Mohon koreksinya Bang Haji, untuk melengkapi yang kurang, memangkas yang berlebihan, meluruskan yang bengkok, dan menguatkan yang lemah.Jazakallah :)

05 Apr

Masya Allah tabarokalloh ustadz

05 Apr
Balas

Jazakillah bunda, sesungguhnya Allah-lah yang lebih tahu apa yang Dia maksudkan dalam ayat ini. Dan kita oara hamba, hanya ikhtiar mencari jalan untuk lebih.bisa mendekat pada cinta dan fan ridhoNya.Semoga Allah mencintai dan meridhoi kita ya Bunda, aamiin :)

05 Apr

Kajian yg luar biasa utads

04 Apr
Balas

Ahhh... Mohon koreksinya Pak Kepsek Uda Denny, untuk melengkapi yang kurang, memangkas yang berlebihan, meluruskan yang bengkok, dan menguatkan yang lemah.Jazakallah :)

05 Apr

Barakallahu pak Ustadz. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan membuka semua pintu bagi hamba-Nya yang tak lelah mengembara untuk memahami setiap makna dan hakikat.

04 Apr
Balas

Alhamdulillah, terima kasih banyak Bunda, yang telah membawa aaya ikut menyelami makna Nun...Semoga Allah memuliakan kita brrtrmu dengan Nuun dan kelak biaa menjelma menjadi Nuuun. Aamiin :)

04 Apr

Masyaallah... sungguh rendah hati sekali sahabatku pak Ustdz Wandi ini... dari penjelasan mengenai hakikat Nun ini sj menunjukkan kedalaman ilmu hikmah pak Ustadz... Barakallah... terima kasih pencerahaannya... Jzklh

05 Apr
Balas

Alhamdulillah, matur suwun Uni, Ahhh... sekiranya kita mengerti, sesungguhnya kita semua sebenarnya bukanlah apa-apa dan bukan pula siapa-siapa.Karena segalanya hanyalah milik Allah, sedang segala yg ada pada kita hanyalah fitnah dan pertanggungjawaban belaka. Semoga Allah berkenan mengasihi, menolong, menyelamatkan dan memuliakan kita ya Uni. Aamiin.

05 Apr

Wah..keren menewen..kata-kata yang dipaparkan mencerminkan seberapa dalam ilmu yang dimiliki ustadz semoga jadi larang ibadah dan kebaikan..salam literasi dari Bondowoso

04 Apr
Balas

Alhamdulillah, matur suwun Bunda, segwla segwla kete hanyalah milik Allah, dan segala yg ada pada kita hanyalah fitnah dan pertanggungjawaban

05 Apr

Alhamdulillah, matur suwun Bunda, segala keterpujian hanyalah milik Allah, sedang segala yg ada pada kita hanyalah fitnah dan pertanggungjawaban. Semoga Allah berkenan mengasihi, menolong, menyelamatkan dan memuliakan kita. Aamiin.

05 Apr

Mantap pak

04 Apr
Balas

Alhamdulillah, matur suwun Bunda. Semoga kita mendapat kemuliaan Nuun

04 Apr

Assalamu'alaikum Ustad Suwandi,Mohon penjelasan dan tafsir yakni saat dzikir terdengar suara kata " NUN " suara laki2, terdengar jelas dan suara tersebut nadanya seperti menggema... mohon dibantu, terima kasih Wassalamu'alaikum

25 Apr
Balas



search

New Post