Zaman sekarang ini minat membaca buku di masyarakat Indonesia memang mengalami penurunan. Hal ini bisa terjadi di sebabkan adanya perubahan bentuk buku, yaitu adanya buku digital atau e-book. Karena adanya kemajuan teknologi di bidang pembuatan buku secara digital tadi maka sangat mempengaruhi dengan penjualan buku-buku yang berupa terbitan dari penerbit besar ataupun penerbit kecil. Memang seiring berjalannya waktu, masyarakat lebih memilih buku digital, yang mereka anggap lebih mudah dan lebih murah. Bahkan ada beberapa buku yang tidak berbayar atau gratis. Walaupun demikian, minat akan buku terbitan masih bisa bertahan, karena masih banyak masyarakat yang memerlukan. Memang banyak toko buku yang tutup karena sepi pengunjung, daripada rugi besar kata mereka sebagai alasan ketika di tanyakan kenapa jadi tutup. Bagi toko buku yang punya modal besar seperti Toko Buku Gramadia, keadaan ini tidak menyebabkan mereka harus tutup toko, di karenakan berbagai strategi di bidang pemaearan buku-buku terbitan mereka. Selain strategi pemasaran tadi, Gramedia juga sering ikut pameran atau bazar buku, sehingga masyarakat terpikat untuk datang dan membeli buku. Semoga geliat minat baca masyarakat semakin tumbuh dan bertambah, agar toko buku yang masih bertahan bisa exist dan berkembang ke arah yang lebih baik. Jika pembeli masih suka datang berkunjung dan membeli buku di toko buku, maka tidak akan pernah terjadi toko buku tutup ataupun mati. Salut dengan semangat para owner toko buku yang masih berani bertahan dan berusaha untuk mencapai kesuksesan. Buku adalah jendela ilmu, oleh karena itu toko buku sebagai tempat orang mencari dan membeli buku harus selalu ada dan hadir di tengah kehidupan masyarakat Indonesia