Alfauzan, S.Ag, MM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lima Nasehat Rasulullah SAW Untuk Kita Umatnya

Lima Nasehat Rasulullah SAW Untuk Kita Umatnya

Nasehat itu adalah bagian dari cara seseorang menyayangi sehingga apabila dengan ikhlas disampaikan nasehat yang sangat berharga bagi siapa saja yang.mau mendengarkan dan mengamalkannya, pastilah mendatangkankemanfaatan bagi dirinya, demikianlah halnya Nasehat Rasulullah yang beliau sampaikan kepada sahabat beliau Abu Hurairah hal ini juga menjadi nasehat bagi kita umatnya agar dapat keselamatan di dunia dan kelak di akhirat,

Adapun Lima Nasehat Nabi Muhammad SAW kepada Abu Huraira dan kita umat muslim yakni :

1.*Jagalah dirimu dari Hal-hal yang diharamkan niscaya ibadahmu akan diterima oleh Allah SWT*.

Artinya, umat muslin diminta untuk meninggalkan yang diharamkan oleh Allah SWT untuk menjadi orang yang paling beribadah kepada Allah adalah dengan cara meninggalkan perbuatan yang diharamkan.

Hal ini karena, sesuatu yang haram apabila kita lakukan akan membuat hati menjadi hitam, dan ketika hati kita sudah hitam dan tenggelam maka ibadah pun menjadi berat atas kita, maka dari itu, orang yang paling mudah beribadah adalah orang yang paling bersih hatinya, semakin hati seorang terjauh dari maksiat, maka semakin mudah baginya untuk melaksanakan perintah-perintah Allah menjalankan ibadah kepada Allah Swt.

Selain itu, kita dapat terhindar dari perbuatan keji dan mungkar yaitu dengan mengerjakan sholat dengan benar. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an yang artinya ; "Apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu Al Qur'an dan dirikanlah sholat sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya menginggat Allah atau sholat adalah lebih besar utamanya dari ibadah-ibadah yang lain dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. Al Ankabut ayat 45).

2.*Ridholah dengan apa yang Allah tentukan untukmu niscaya kamu menjadi orang yang terkaya*.

Nasehat ini menegaskan kita agar selalu ridho terhadap ketentuan Allah SWT, yang dimaksud dalam pesan Rasulullah bukan hanya kaya harta. Karena hakikat kekayaan bukanlah kaya harta melainkan kaya hati.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda. "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta akan tetapi kekayaan itu adalah kaya hati," HR. Ibnu Majah.

Orang yang kaya hati adalah orang yang paling qona'ah, ia selalu merasa puas dengan apa yang Allah berikan kepadanya.

Orang yang kaya hati adalah orang yang tidak akan pernah merasa iri dan dengki kepada orang yang diberikan oleh Allah nikmat, orang yang kaya hati adalah orang yang selalu bersyukur walaupun Allah berikan sedikit.Ibadahnya orang yang kaya hati adalah orang yang selalu melihat kebawah untuk urusan dunia dan untuk urusan akhirat.

Ridho kepada ketentuan Allah merupakan suatu keharusan dan sesungguhnya itulah yang terbaik bagi kita. Allah SWT berfirman, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal Ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui," Al Quran surat Al-baqarah ayat 216.

3.*Berbuat baiklah terhadap tetanggamu niscaya kamu akan menjadi seorang mukmin sejati*

Mukmin berarti orang yang beriman, baiknya keimanan seseorang bisa dirasakan oleh orang-orang yang terdekat dengannya atau oleh lingkungannya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyampaikan bagi seseorang sebelum ia berkata baik memuliakan tamu dan tetangganya. Hal ini sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,"Seseorang sehingga ia mengatakan apa yang baik atau jika tidak bisa ia diam tidak beriman seseorang sehingga ia memuliakan tetangganya dan tidak beriman seseorang sehingga ia memuliakan tamunya," HR Bukhari dan Muslim.

4.*Cintailah saudaramu seperti kamu mencintqi dirimu sendiri, karena itulah tanda seorang muslim sejati*.

Muslin bermakna, orang yang menyelamatkan, menjadi muslim artinya menjadi orang yang menyelamatkan orang lain dari kejahatan lisannya atau perbuatannya.

Menjadi muslim adalah mencintai untuk sesuai dengan cinta untuk dirinya sendiri. Jika ia mengharapkan kesehatan untuk dirinya maka harapkanlah pula yang tadi itu dirasakan oleh orang lain.

Jika ia mengharap dapatkan kebaikan untuk dirinya, maka harapkan pula kebaikan itu dirasakan oleh orang lain. Jika ia mengharapkan kebahagiaan untuk dirinya, maka harapkanlah kebahagiaan itu dirasakan pula oleh orang lain.

Seperti yang dicontohkan oleh sahabat-sahabat Nabi kaum Anshor yang mendahulukan saudaranya kaum Muhajirin daripada diri mereka sendiri tentang hal ini telah diabadikan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an yang artinya

"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman atau kaum Anshor sebelum kedatangan mereka kaum Muhajirin mereka kaum Anshar mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka atau kaum Muhajirin dan kaum Anshar tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada kaum Muhajirin dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan. Siapa yang dipelihara Dari kekikiran Dirinya mereka itu? orang yang beruntung," (QS Al Hasyr ayat 9).

5.*Janganlah banyak tertawa karena tertawa itu bisa mematikan hati*.

Islam mensyariatkan kaum muslimin untuk banyak tersenyum, karena tersenyum juga merupakan sedekah dan Islam melarang banyak tertawa karena segala sesuatu yang berlebih-lebihan atau melampaui batas akan membuat hati menjadi mati. Salam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiallahu Anhu bahwa dia berkata.

"Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW. tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan tenggorokan beliau. Beliau hanya tersenyum," HR Bukhari dan Muslim.

Karena banyak tertawa mematikan hati menurut Imam Al Ghazali, jika hati mati, hati tidak akan bisa menerima peringatan Al Qur'an dan tidak akan mau menerima nasehat yang baik.

Semoga bisa memberi manfaat bagi kita.

*Dari Berbagai Sumber*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih untuk materi tulisannya yang menginspirasi, semoga berkah...

02 Apr
Balas

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi!

02 Apr
Balas

Mantap ulasannya keren. Marhaban ya Ramadhan

02 Apr
Balas

Ulasan yg mencerahkan...keren, terimakasih

02 Apr
Balas

Subhanallah Muhasabah nan mantulSemoga bisa terejawantahkanSalam Literasi

02 Apr
Balas



search

New Post