Alfauzan, S.Ag, MM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangalah Berputus Asa Dari Rahmat Allah

Jangalah Berputus Asa Dari Rahmat Allah

"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah." (QS Yusuf 87 juga di surat az Zumar ayat 53).

Sungguh indah dan lembut sekali untaian kalimat yang disampaikan Allah Swt dalam FirmanNya di atas kepada kita, namun sangat tegas dan jelas arah serta maksudnya sebagai bahan renungan sekaligus penguat jiwa raga kita sebagai makhluk ciptaanNya yang tentunya Allah Swt. lebih mengetahui segalanya apapun tentang kita manusia.

Sugesti yang penuh kasih sayang dariNya kepada seluruh umatNya agar kita jangan pernah berputus asa dari rahmat- Nya. karena rahmat Allah utu sangat luas dan dalam dimensinya baik waktu maupun ruang yang hendak dicapainya,

Untuk itu kepada kita semua disampaikan kalimat optimis mengandung spirit kekuatan agar jangan pernah ragu sedikitpun betapa Allah Swt maha kuasa yang telah mengatur semua yang ada di alam jagad raya ini.

Pada sambungan ayat ini Allah Swt juga memberikan spirit secara jelas bahwa Allah Swt. akan mengampuni setiap dosa hamba-Nya baik yang besar maupun kecil. asalkan manusia tersebut mau bertobat dan kembali kepada-Nya.

Dengan sifatnya yang maha pengampun itulah, kita manusia diberi ruang dan kesempatan kembali kepadaNya manakala dalam perjalanan hidup di dunia ini, baik sengaja maupun tidak sengaja telah keluar dari jalan kebaikan yang telah diberikan, sehingga dengan keluar dari ketentuanNya dipastikan manusia akan menemui kecelakaan dan kebinasaan baik di dunia apalagi di akhirat.

Sifat pengampunNya itulah yang disebut sebagai Rahmat dariNya karena betapaun manusia telah tersesat ke jalan yang salah, namun Allah berikan dan bukakan pintu rahmat yaitu mau bertobat kepadaNya.

Bertobat adalah cara terbaik dan elegan bagi manusia yang telah terjerumus ke jurang kegelapan dengan ketentuan sebagai berikut : benar-benar menyesali kekeliruannya, mengganti semua kesalahan dan pelanggaran yang dilkukan dengan ketaatan kepadaNya serta berjanji dengan sepenuh hati tidak akan mengulangi lagi kesalahan demi kesalahan yang pernah diperbuat

Namun sebaliknya jika telah berulang kali ingin berhenti dan bertobat, tetapi kemudian kembali lagi merjerumuskan diri ke dalam masalah yang sama. Hingga akhirnya tidak ada lagi waktu dan kesempatan untuk benar-benar bertobat maka inilah kerugian yang paling besar, inilah sebuah kebangkrutan yang dahsyat, karena membuang peluang dan kesempatan terbaik untuk kembali kepadaNya

Jika ada seorang hamba yang demikian, maka ini adalah jalan kehidupan yang sejarah akan mencatatnya nanti sebagai bagian dari cara Allah menunjukan betapa seorang manusia yang sejatiNya kembali kepadaNya, tetapi ini semua adalah bagian dari sebuah pelajaran yang mesti diambil hikmahnya oleh manusia manusia yang akan datang.

Antara kebaikan dan kejahatan akan selalu ada sepanjang sejarah kehidupan umat manusia, karena dimana ada kebaikan disitulah kesempatan kejahatan hadir, dimana ada kejahatan disitulah peluang kebaikan terbuka, maka jangan pernah berputus asa dari rahmatNya manakala kita mendapati kondisi perjalan hidup menemukan adanya kebaikan dan kejahatan, karena sesunghuhnya dengan itulah manusia bisa melampaui dirinya sebagai bagian dari sejarah kehidupan dan peradaban umat manusia dari masa kemasa

Pilihan dalam kehidupan itu ada pada kita, karena ketika memilih sesuatu, maka bersamaan dengan pilihan tersebut pastilah akan diiringi oleh resiko dan konsekuensi dari sebuah pilihan, jalan kebaikan terbentang luas manakala manusia mampu melihat dan merasakan dengan mengedepankan akal sehat yang di dalamnya berisi keyakinan dan keimanan tentang adanya pertanggung jawaban kelak di mahkamah Tuhan sebaliknya ketika memilih jalan kejahatan maka resikonyo juga telah tersedia yang siap menerkam kita baik sekarang maupun nanti di akhirat.

Selagi kehidupan masih ada maka jangan pernah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk meraih keberkahan dan ridhoNya dengan cara mentaati segala perintahNya menjauhi laranganNya, jangan pernah menjadi manusia yang menjatuhkan dirinya yang mulia ke lembah kehinaan dan kehancuran, sehingga akan mendatangkan malaperaka yang berkepanjangan baik di dunia maupun nanti di akhirat.

Jadilah manusia yang selalu berada dalam genggaman rahmatNya yang tiada terbatas luas dan besarnya, yang akan menyelamatkan kita dalam perjalanan menuju keabadian disisiNya, manusia yang berhasil adalah manusia yang selalu berjuang mendapatkan keberjahan dan ridhoNya sepanjang kehidupannya,manusia yang merugi adalah manusia yang menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depannya, namun ketika kesempatan itu berlalu darinya ia tidak menunjukan penyesalan dan sesikitpun tidak pernah ada upaya untuk mencari dan mendapatkan kembali kesempatan itu padahal waktu dan kesempatan masih ada....

Semoga bermanfaat bagi kita semua yang berharap selalu mendapatkan limpahan rahmatNya sepanjang kehidupan kita masih ada aamiin...

dari seorang "alfaqir"

Alfauzan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mantap dan sarat ilmu Pak Kamad. Mengingatkan kita akan Rahmat Allah SWT. Salam literasi

29 Sep
Balas

e adiak salam literasi kembali

29 Sep



search

New Post