Paunan Humas- Masih tingginya penyebaran virus Covid19 di hampir seluruh wilayah Indonesia, memaksa beberapa sekolah/madrasah harus melaksanakan berbagai bentuk proses pembelajaran, ada yang daring/luring juga ada yang harus Work From Home (WFH) bagi semua tenaga pendidik dan tenaga Kependidikannya

Demikian halnya yang sedang dialami oleh MTsN 3 Pessel hari ini Selasa 13/10, dimana seluruh tenaga pendidik dan tenaga Kependidikan sejak Senin kemaren melaksanakan tugas masing-masing dari rumah

Lebih jauh dijelaskan Fauzan bahwa segenap civitas akademika kampus MTsN 3 Pessel terpaksa harus bekerja dari rumah karena ada salah seorang tenaga kependidikannya yang terkonfirmasi positif covid19 sejak Sabtu kemaren. tambah Kamad

Namun demikian memasuki hari kedua WFH ini kami tetap beraktifitas di ruangan kerja dengan di temani dua orang tenaga kependidikan untuk melaksanakan tugas pelayanan terhadap siswa siswi yang ingin melakukan berbagai hal diantaranya melegalisir ijazah, membuat berbagai laporan yang diminta oleh pimpinan sebagai.laporan dan kegiatan-kegiatan lainnya, terang Fauzan.

Kepala Madrasah juga menambahkan berbagai kegiatan menjelang berakhirnya tahun 2020 ini pasti akan terus diselesaikan karena itu adalah tuntutan tugas dan kerja yang wajib di tunaikan sebagai ventuk pertanggung jawaban kita kepada pimpinan dan untuk kelancaran program kerja pada tahun yang akan datang ujarnya.

Kepala Madrasah juga menegaskan kepada tenaga kependidikan yang datang ke madrasah wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat, diantaranya pakai masker sejak dari rumah, selama di madrasah dan sampai pulang kembali, kemudian jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalirtetap menjaga kebersihan lingkungan dan tempat kerja serta membawa makanan dan minuman dari rumah tegas Fauzan

"Alhamdulillah ujar kepala madrasah walulaupun hanya ditemani dua orang perharinya semua tugas dan agenda kerja tetap kita upayakan bisa selesai secara maksimal, karena kalau kita berdiam diri saja si rumah sementara ada benerapa tugas yang memang harus dikerjakan di sekolah tentu akan mengganggu kinerja dan berakibat terbengkalainya pekerjaan tambah Kamad".

Di sisi lain Fauzan juga menyampaikan kita harus mengambil hikmah dan pelajaran dari kasus andemi covid 19 ini dengan terus menjaga semangat dan cara kerja yang sepertinya akan terjadi pergeseran pola dari confensional menuju virtual dan pemanfaatan tekhnologi baik oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, tambah kamad.

Disamping itu kepada kita para Aparatur Sipil Negara diberikan semacam signal untuk terus mengikuti dinamika perkembangan teknologi yang pada waktunya nanti sebagian besar tugas-tugas administrasi akan tergantikan oleh kemampuan tekhnologi, yang cepat tepat dan mampu meningkatkan produktifitas kinerja terang Kamad

"Walaupun demikian masih ada yang tidak akan bisa tergantikan peran seorang tenaga pendidik oleh kemajuan tekhnologi seperti apapun yaitu kasih sayang dan kelembutan pribadi serta keteladanan seorang guru bagi siswanya jelas Fauzan"

Terakhir kita berdoa dan berharap kepada Allah Swt agar berbagai macam krisis yang terjadi di negara kita ini terutama krisis moral dan krisis wabah pandemi covid 19 ini berlalu dan bisa berakhir di negara kita ini secepatnya, agar kita kembali mampu beraktifitas secara maksimal, normal dan servive lagi dari segala sektor ujar Fauzan mengakiri. (desva)