Mobil Impian
Hari yang membahagiakan. Siang itu Asyika bersama sang suami menghadiri undangan koleganya. Di tengah kebahagiaan sang pengantin, mereka juga berpose dengan mesra. Asyika melekatkan separuh bentuk daun waru dari jemarinya berpadu dengan separuh lambang cinta jari jempol dan telunjuk Andika. Berpelukan mesra di ballroom yang indah itu.
Andika membuka chat sang istri setibanya di kantor. Cukup terkejut bahagia ketika sang istri mengirim gambar mobil imut mungil impiannya. Sembari menyusulkan foto mesra mereka saat di undangan dengan pakaian senada. Sang suami sangat memahaminya agar mobil lama segera dijual, diganti mobil dambaan sang istri. Meski mungkin hanya muat anggota keluarga saja, tak masalah. Asal Asyika bahagia abadi.
"Adinda, pesan Ibuku dulu, kebahagiaan itu tidak harus dari materi melimpah dan jabatan tinggi. Ketulusan dan keikhlasan janji renjana itu tiada harganya. Sangat bernilai di hadapanNya" chat Andika. Asyika tak balas apapun, tanda kekeh pada impiannya. Andika tertunduk pada senja yang segera beranjak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar