Sahabat Abu Hurairah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad Sholllahu 'alahi wasallam yang sangat dekat dengan beliau, bahkan para 'ulama mengatakan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah berjumlah 5374 hadits, begitu lah jasa dari salah satu sahabat Rosulullah ini dalam meriwayatkan hadist sehingga manfaatnya sangat luar biasa untuk umat yang ada di dunia ini, semoga Allah merahmatinya dan meridhoinya.

Nama Sahabat Abu Hurairah sebelum masuk Islam adalah Abdus Syam artinya hamba matahari dan ketika cahaya Islam menghampirinya Rosulullah membuatkan nama baru untuknya yaitu Abdurrohman yang artinya hamba Allah Yang Maha Pengasih. Di masa hidupnya Sahabat Abu Hurairah sangat suka dengan kucing, sehingga rosulullah memanggilnya dengan Abu Hirrun (هر) yang artinya bapak kucing jantan, dan beliau sangat senang di julukin dengan bapak kucing karena penamaan ini dibuat langsung oleh Rosulullah, begitu juga dengan para Sahabat sering memanggil beliau dengan sebutan Abu Hurairah (هريرة) yang artinya bapak kucing betina, dan beliau juga senang dijulukin dengan Abu Hurairah, sehingga panggilan ini masyhur (terkenal) sampai di zaman sekarang ini, begitulah asal mula terbentuknya nama Abu Hurairah.

Suatu hari Sahabat Abu Hurairah masuk ke pasar Madinah, dia terkejut melihat kesibukkan orang-orang yang ada di pasar Madinah tenggelam dalam jual beli, maka dia berdiri di hadapan mereka, dia berkata, "Betapa lemahnya kalian wahai orang-orang yang ada di pasar Madinah". Mereka bertanya, "Apa kelemahan kami yang engkau ketahui wahai Abu Hurairah?" sahabat Abu Hurairah berkata, "Warisan Rosulullah shollahu 'alaihi wa sallam sedang dibagi namun kalian tetap disini? Mengapa kalian tidak berangkat dan mengambil bagian kalian darinya?" mereka bertanya, "Di mana wahai Abu Hurairah?" Sahabat Abu Hurairah menjawab, "Masjid. "

Maka orang-orang keluar dengan cepat sementara sahabat Abu Hurairah tetap berdiri di tempatnya sampai mereka kembali, manakala mereka melihat sahabat Abu Hurairah, mereka berkata, " Wahai Abu Hurairah, kami telah masuk Masjid dan kami tidak melihat apapun di sana.

Sahabat Abu Hurairah balik bertanya, "Apakah kalian tidak melihat seorang di masjid?" Mereka menjawab, "Kami melihat sekelompok orang sedang membaca Al-Quran dan sekelompok orang belajar tentang halal dan haram". Sahabat Abu Hurairah berkata, "Celakalah kalian, itulah warisan Rosulullah Muhammad Shollahu 'alaihi wa sallam.

Nabi Muhammad Shollahu 'alaihi wa sallam bersabda : ان العماء ورثة الأنبياء وان الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ولكن ورثوا العم فمن اخذه اخذ بحظ وافر

Artinya : sesungguhnya para 'ulama adalah pewaris para Nabi dan Para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham akan tetapi mewariskan 'ilmu, maka barang siapa yang mengambilnya maka dia mengambil keuntungan yang besar. (Hadits riwayat Abu Dawud nomor 3641 dalam kitab Baitul Afkar Ad-dauliah )

Maka itulah warisan Rosulullah yaitu Al-quran dan As-sunnah, maka barang siapa yang mengambilnya, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dia adalah orang yang beruntung, orang yang selamat dunia dan akhirat.

Dan di akhir cerita ini, manakala sahabat Abu Hurairah mengalami sakit yang membawanya kepada kematian, dia menangis. Orang-orang bertanya, "Apa yang membuatmu menangis wahai Abu Hurairah ?" Dia menjawab," Aku tidak menangis karena dunia kalian ini, akan tetapi aku menangis karena perjalananku jauh dan bekalku sedikit. Aku berada di ujung jalan yang akan membawaku ke surga atau neraka. Aku tidak tahu kemana aku melangkah?"

Begitulah sahabat Abu Hurairah, salah satu sahabat yang sangat dekat dengan Rosulullah, sahabat yang selalu taat kepada Allah dan Rosulnya, sahabat yang selalu beribadah kepada Allah, akan tetapi beliau tetap ingat dan takut terhadap akhiratnya, lantas bagaimana dengan kita?

Semoga Allah merahmati Sahabat Abu Hurairah dengan rahmat yang luas, dia telah menghafal untuk kaum muslimin lebih dari 5374 hadits hadits Rosulullah Shollahu 'alaihi wasallam. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan atas jasa mulianya bagi Islam dan kaum Muslimin.