DZIKIR
Dzikir
Hening menyelimuti
Hanya ada aku dan Kau
Melebur dalam dzkir sir
Diantara Rinai hujan
Dan manik-manik Keringat dinginku
segenap nafas, segenap bilangan mengelupas
menjelma kerucut menjulang ke langit menembus batas
Anginpun bungkam
membiarkan pucuk-pucuk pohon
Terdiam dalam sejuta pesona
Menyaksikan gemintang bersolek
Wajahnya bersinar menghiasi malam
Sesekali kilat
Memucatkan rumput-rumput
menampakkan lidah-lidah laut
Dalam gemuruh kucari telaga untuk membasuh muka, tubuh dan
segenap noda
Tetesan tirta menjadi sulur-sulur dzikir
menuju muara mata air
tempat sukma memancar
muncrat dibalik rahasia waktu sahar
Sumenep, 230121
Sumenep, 230121
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya pak
terimakasih pak