Segenggam Mimpi (Tagur 27)
Segenggam Mimpi
Miranda tak peduli Aditya. Dia tinggalkan Aditya di teras rumahnya.
Bayangan Aditya tetap tak bisa hilang. Kejadian seminggu lalu di teras rumah Miranda selalu membuat dia merasa bersalah. Miranda telah meninggalkan Aditya dalam ketidakpastian. Tapi, inilah yang selalu menghantui perasaannya.
Miranda sekali lagi membaca chat dari Aditya.
"Adit maafkan aku. Aku belum sanggup bertemu kamu."
Setitik air mata menetes dari matanya yang bening. Matanya terasa panas. Ia harus kuat.
"Aku tak boleh menangis di sini. Aku harus kuat," bisik Mira dalam hati.
Pedagang mi ayam memperhatikan sikap Mira yang masih duduk di jok motornya. Ia ingin bertanya ada apa, tapi tak berani. Ia takut dianggap sok ikut campur masalah orang lain. Ia biarkan Mira yang masih diam.
Mira mengambil tissu dari dalam tak punggungnya. Ia ambil tiga lembar tissu untuk mengelap air mata yang hampir tumpah. Ia remas-remas sisa tisu dengan kepalan tangan yang kuat. Seakan ia sendang melampiaskan kekecewaan. Ia banting sisa tisu kuat-kuat di jalan. Tak ada suara. Tisu itu melayang terbawa angin yang bertiup kencang.
Tisu melayang-layang terus dibawa angin. Sampai kapan tisu itu berhenti terbang. Kapan tosu otu tak dipmbang-ambingkan lagi oleh angin. Mata Mira terus memperhatikan tisu itu.
"Hatiku sama sepertimu tisu. Hatiku sedang diombang-ambingkan ketidakpastian," batin Mira.
"Mba awas ada mobil mau masuk ke masuk," suara pedangang mi ayam membuyarkan lamunan Mira. Miranda segera menyingkirkan motornya. Ia bergeser mundur agar mobil bisa masuk ke kantor PD Jaya Cibubur.
Mira lihat jam digital di ponselnya. Ia berguman lama juga aku di sini. Aku harus segera ketemu Aditya.
...
BERSAMBUNG...
Bogor, 23022022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar