95. Hantu Dan Kamu (Puisi).
Puisi ini sebenarnya sudah kubuat sembilan bulan yang lalu. Kemudian aku baca dan rekam suara. Hasil rekam suara diedit oleh putra bungsuku yang berusia dua belas tahun. Dan inilah video hasil edit putra bungsuku waktu itu dengan puisi yang berjudul :
Hantu Dan Kamu
By : Aisyah Jamela
***********
Ketika aku ucapkan, takut.
Kamu menjawab,"Apakah aku hantu?".
Aku tersenyum dan berkata,"Kamu bukan hantu, tapi kamu selalu menghantui jiwa dan pikiranku setiap waktu,".
Asal kamu tau
Di setiap detak jarum jam, ada kamu dalam jiwaku
Senyummu selalu menari-nari dalam anganku.
Tawamu selalu saja melintas di pelupuk mataku
Candamu menggelitik indah sepanjang waktu
Tutur katamu menyejukkan ragaku
Kamu
Energi hidupku
Pencipta senyumku
Kamu
Nadi hidupku
Yang membuatku semangat tuk menggapai seluruh mimpiku
Love you
Langkat 18 April 2020
95
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow..., kamu bukan hantu tetapi kamu selalu menghantui jiwaku. Kau selalu ada. Hmmm..., bunda syantiiiqqq ini sangat piawai meracik kata menjadi puisi nan apik dan cantik. Jazakillah khoir untuk puisi yang mampu menghantui ini. Semoga bunda syantiqqq dan keluarga selalu sehat, bahagia, dan sukses serta senantiasa di dalam ridho-Nya. Barakallah..., Bunda.
Hehehe.....masih belajar kok bund dan masih perlu banyak membaca goresan-goresan bunda yang luar biasa keren. Terima kasih ya bun atas kunjungan bunda. Kunjungan bunda menjadi motivasi untuk semangat menulis. Teriring doa semoga bunda sehat dan sukses selalu. Aamiin ya Allah.
Wow, Bunda nih luar biasa baca puisinya. Aku mah baca puisi gak bisa, ciptakan puisi juga gak bisa. Keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Cuma sekedar menyalurkan hoby masa muda bund, hehehe. Terima kasih ya bund atas kunjungan bunda. Kunjungan bunda menjadi penyemangat untuk tetap menulis. Sukses selalu buat bunda.
Indah nian puisinya, Bucan! Ternyata si dia yang selalu menghantui itu. Semoga makin sukses ya, bu!
Terima kasih bunda cantik atas kunjungannya. Semoga bunda sehat dan sukses selalu.
Love you, too. Aih 9 bulan yang lalu, sudah bisa lahiran itu. Hehehe
Iyo buk Ayuk dah hampir lahiran hehehe. Mkasih buk Ayuk untuk kunjungannya. Jadi semakin termotivasi untuk terus menulis walau yang ditulis mboh opo-opo....hahaha. Sukses terus untuk buk Ayuk.
Aku tersentuh sekali mendengar Ibu berpuisi. Seolah-olah Ibu berdiri di depan saya untuk berpuisi. Salam literasi, Buk.
Mengenang hoby masa muda pak hehehehe. Terima kasih ya pak atas kunjungannya dan salam literasi kembali.
Mantap buk
Terima kasih ya pak. Sukses buat bapak.
Mantap. Hebat lho
Terima kasih bund. Sukses buat bunda.
Keren...
Terima kasih bunda yang selalu setia berkunjung. Sukses selalu ya bund.