KELUH KESAH MENGAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELANDA
Disaat polemik wabah corona virus atau disingkat dengan covid-19 datang ke Indonesia, masyarakat mulai resah dan gaduh akan virus ini karena telah banyak pemberitaan yang menakutkan dan berpengaruh pada mental masyarakat apabila terkena wabah ini. Wabah covid-19 di Indonesia bermula berkembang pesat di Jakarta yang sebagaimana pusat ibukotanya Indonesia, karena jakarta juga tempatnya para wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung baik untuk berbisnis atau bekerja maupun liburan. Dengan berjalannya waktu ternyata wabah covid-19 sangat cepat menularnya sehingga wabah ini belum berhenti di Ibukota saja tapi semakin meluas ke provinsi-provinsi, Kabupaten-Kabupaten, dan Desa-desa yang ada di Indonesia, termasuk di provinsi saya yaitu jambi tepatnya di Kabupaten Bungo.
Dampak yang timbul dari wabah ini sangat banyak, salah satunya dari bidang pendidikan, yang mana sistem pembelajaran biasanya tatap muka dikelas akan tetapi beralih kepada sistem daring (dalam jaringan) atau online yang dilakukan dirumah masing-masing saja untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19 ini. Dengan pembelajaran melalui sistem daring ini ada baik dan buruknya bagi guru/dosen maupun murid/mahasiswa, baiknya kita dapat belajar dirumah saja, dapat dipantau oleh orang tua, lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga dan sebagainya. Dampak buruknya adalah belajar melalui online ini harus siap sedia memiliki paket internet untuk dapat mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru/dosen, dan pengalaman saya pribadi sebagai dosen di IAI Yasni Bungo sangat kurang puas dalam pembelajaran melalui sistem online ini, kenapa? Karena disaat saya mengisi jadwal kuliah sangat jarang yang absensi mahasiswanya dapat hadir semua, karena mahasiswa kita berada dikampung/dusun yang berbeda-beda sehingga jangkauan internet kadang terkendala untuk mengikuti kuliah.
Dampak lainnya kurang fokusnya mahasiswa/dosen dalam belajar atau mengajar karena penjelasan yang diberikan kurang puas untuk diterima. Sehingga mahasiswa lebih banyak memilih belajar menggunakan sistem tatap muka dikelas. Sampai saat ini kami Ujian Akhir Semester saja melalui online dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Harapan kami sebagai tenaga pengajar sangat berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar wabah covid-19 cepat hilang, dan segala kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya berjalan normal seperti biasanya sebelum covid-19 ini muncul di Indonesia. Aamiiin ya robbal ‘alamin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Harapan yg sama Bu, semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Dan kita kembali melaksanakan aktivitas seperti semula
Harapan yg sama Bu, semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Dan kita kembali melaksanakan aktivitas seperti semula
Keren tulisannya bu dosen muda.
ayooo semangat kita nulis buku, semoga kita sukses bersama.
Trio IAI Yasni di angkatan sagusabu 2 online ( Siti Khamim, Yurna lisma dewi, Ainil Fadilah). semoga semester depan sudah terbit buku-buku kita ya
amin ya allah. merinding sayo kk
Iya bu,,Aamiiin
amin..semoga kita dalam lindungan Allah
Ya semoga aja bencana ini cepat berlalu, dah kangen dengan suasana kampus,