Menjadi seorang guru adalah hal yang tidak mudah. Banyak kejadian-kejadian lucu dan menjengkelkan yang sering dialami oleh guru. Guru adalah sosok yang sifat dan perilakunya patut untuk di tiru. Guru harus terlihat sempurna di mata muridnya. Guru juga harus bisa menahan amarah di kala mood nya sedang tidak baik-baik saja. Menjadi wali kelas 1 SD adalah tugas yang harus aku emban saat ini. Membimbing dan mendidik anak-anak yang jumlah nya tidak sedikit bukanlah tugas yang ringan. Butuh kesabaran untuk mendidik mereka. Celoteh anak-anak dan perilakunya yang polos kadang membuat guru jengkel. Pernah pada suatu hari salah satu murid menghebohkan kelas yang awalnya sunyi. Kala itu adalah bulan pertama aku menjadi seorang guru. Pengalaman yang minim membuatku kaget dengan keadaan sekolah yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Di saat pembelajaran sedang berlangsung satu anak menangis kencang membuat seisi kelas kaget. Aku menanyainya, namun dia tidak menjawab. Saat aku melihat ke bawah, genangan air hangat menyentuh sepatuku. Ternyata dia kencing di celana. Ingin rasanya aku marah kala itu. Namun aku sadar bahwa tugas seorang guru tidaklah hanya mengajarkan membaca, menulis dan berhitung. Tapi guru juga harus menjadi orang tua yang memiliki rasa sabar yang luas dan bisa membimbing anak-anak di saat mereka belum banyak mengerti dengan apapun. Aku berusaha menenangkan nya dan menenangkan anak-anak yang lain untuk tidak mengolok-olok. Karena ini adalah tugasku untuk mengarahkan bahwa di sekolah telah disediakan toilet untuk buang air kecil. Jika anak tidak berani untuk pergi ke toilet sendirian, maka dia bisa meminta guru untuk mengantar.