Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, memberikan pengumuman penting terkait pelaksanaan Program Profesi Guru (PPG) tahun 2025. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa PPG 2025 akan dilaksanakan secara offline untuk meningkatkan kualitas pelatihan para guru.

Pelatihan ini menjadi momentum yang sangat dinanti oleh para guru di Indonesia karena menyangkut sertifikat pendidik (serdik) yang menjadi syarat mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Pendaftaran seleksi administrasi PPG 2025 telah dibuka sejak 28 November 2024 dan akan ditutup pada 20 Desember 2024.

Abdul Mu'ti menekankan bahwa pelatihan offline dipilih untuk menghasilkan kompetensi guru yang lebih optimal dibandingkan pelatihan online. Menurutnya, interaksi langsung dalam kelas memungkinkan komunikasi yang lebih jelas, diskusi yang mendalam, serta umpan balik langsung dari pengajar.

Tiga Keuntungan Utama PPG 2025 Offline:

Interaksi Langsung yang Efektif:Pelatihan offline menciptakan suasana belajar yang interaktif. Guru bisa berkomunikasi langsung dengan pengajar, mendapatkan arahan spesifik, dan memperdalam diskusi.

Peningkatan Kompetensi Praktis:Fasilitas fisik seperti laboratorium pendidikan, perpustakaan, dan ruang kelas simulasi akan dimanfaatkan untuk melatih keterampilan mengajar secara langsung.

Pengembangan Kompetensi Sosial dan Emosional:Interaksi tatap muka membantu mengembangkan keterampilan sosial seperti empati, komunikasi interpersonal, dan kepemimpinan. Guru juga dapat membangun hubungan profesional dengan mentor dan sesama peserta.

Namun, berapa lama durasi pelatihan ini masih menjadi pertanyaan. Berdasarkan informasi dari laman resmi PPG Kemdikbud, pelatihan untuk guru tertentu berlangsung sekitar tiga bulan atau setara dengan satu semester.

Guru yang berminat diimbau untuk bersabar menunggu pengumuman resmi berikutnya dari pemerintah. PPG 2025 menjadi harapan baru untuk mencetak guru profesional yang siap mendidik generasi penerus bangsa.