SENJATA TAJAM YANG TAK KASAT MATA
Tagur_41
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menganggap enteng kata-kata yang keluar dari lisan kita. Namun, tanpa disadari, ucapan yang ringan itu bisa membawa dampak yang besar, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata, “Gerakan anggota tubuh yang paling ringan adalah gerakan lisan, namun itu adalah yang paling membahayakan seorang hamba (Al-Jawabul Kafi/28).”
Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa meskipun lidah tidak memiliki tulang dan bergerak dengan mudah, dampaknya bisa jauh lebih tajam dari pedang. Sebuah kata yang diucapkan tanpa berpikir bisa melukai hati seseorang, memicu pertengkaran, bahkan merusak hubungan yang telah terjalin lama. Dalam konteks sosial, ujaran yang sembrono dapat menyulut perpecahan, menyebarkan fitnah, dan menimbulkan kebencian di tengah masyarakat.
Dalam Islam, menjaga lisan merupakan bagian dari akhlak yang mulia. Rasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari & Muslim). Ini menunjukkan bahwa berbicara bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga tanggung jawab moral dan spiritual.
Di era digital saat ini, tantangan menjaga lisan semakin besar. Bukan hanya melalui ucapan langsung, tetapi juga dalam bentuk tulisan di media sosial. Satu komentar negatif atau berita hoaks yang disebarkan tanpa verifikasi bisa membawa dampak luas, bahkan merusak reputasi seseorang. Oleh karena itu, sebelum berbicara atau mengetik sesuatu, ada baiknya kita berpikir ulang: apakah yang kita sampaikan membawa manfaat atau justru mendatangkan mudarat?
Menjaga lisan bukan berarti kita tidak boleh berbicara, melainkan memastikan bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita membawa kebaikan. Jika kita mampu mengendalikan lisan, maka kita telah menjaga salah satu sumber utama keselamatan dalam hidup. Sebab, seperti yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim, lisan yang ringan ini bisa menjadi sesuatu yang paling berbahaya jika tidak dijaga dengan baik.
Mari kita renungkan, apakah selama ini kita sudah menggunakan lisan kita dengan bijak? Sebab, satu kata yang diucapkan bisa menjadi doa yang mendatangkan berkah, tetapi juga bisa menjadi pisau yang melukai tanpa disadari. Pilihan ada di tangan kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar