Ahmad Prasetyo Aji

Ahmad Prasetyo Aji itu adalah nama yang diberikan bapak saya. Saya dilahirkan di Jember tanggal 3 Desember 1981. Anak tunggal dari ibu yang bernama Muawati ini ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KETUA MILIK ORGANISASI, ORGANISASI MILIK KETUA

KETUA MILIK ORGANISASI, ORGANISASI MILIK KETUA

HARI KE 82.

ORGANISASI MILIK KETUA, KETUA MILIK ORGANISASI

Akhirnya pertemuan itu berlangsung dengan lancar, mampu mengobati rindu para peserta silaturahmi online para kader IMM itu. Berlangsung kurang lebih 2 jam, tapi terasa kurang.

Temanya hanya sharing tentang IMM pada masa itu. Di saat saya dan yang lain di amanahi jabatan ketua. Tidak banyak yang saya kenal, sudah terlalu lama saya tidak menyapa para kader IMM---itu semua karena harus berkarya di tempat lain---

Menggambarkan sebuah organisasi besar seperti IMM akan sangat sulit. Karena keterbatasan sudut pandang kita. Apalagi ditambah tidak banyak jejak yang ditinggalkan.

Saya masih ingat betul, ketika Musyawarah Komisariat itu, tidak ada keinginan untuk mencalonkan menjadi ketua. Tetapi desakan itu terlalu kuat untuk saya tahan.

Dan akhirnya voting itu terjadi, lawan saya adalah Seorang senior bernama Eko. Menang hanya selisih tipis.

Dalam membuat program organisasi sesungguhnya tidak banyak yang saya lakukan. Background saya adalah santri. Pernah belajar di Pesantren selama 7 tahun.

Maka IMM periode saya lebih banyak saya arahkan kegiatannya dalam bidang kajian Islam. Sebagian anggota terlibat aktif dalam kegiatan kajian di masjid Al-Qolam--- yang di kemudian hari saya menjadi Kabid di pengurus jamaah masjid Al-Qolam---

Sebagian ikut, sebagian tidak ikut kajian itu.

Yang tidak ikut saya arahkan mengikuti kegiatan sesuai dengan minat mereka. Ada sebagian ikut BEM fakultas---kerjanya hanya insidental saja---

Ada pula yang minat ke wacana wacana pemikiran kiri. Termasuk yang menulis ini. Banjir buku terbitan LKIS membuat diskusi diskusi kiri menjadi kegiatan saya di sela sela ngopi dan cangkrukan itu.

Lantas bagaimana mengukur keberhasilan sebuah organisasi, semuanya relatif tergantung alat ukurnya. Periode kepemimpinan saya, apabila diukur dari LPJ. Berhasil. Laporan saya diterima.

Tapi juga tidak berhasil.

Karena menurut AD ART IMM, adalah organisasi kader. Tujuannya sebagai penggerak organisasi Muhammadiyah. Sebagai organisasi kader, seharusnya diisi dengan kegiatan pengkaderan.

Untuk mencapai tujuan itu, seharusnya ada kajian kemuhammadiyahan. Seperti MKCH, Kajian Tarjih. Kajian Hadist, Fiqih.

Bidang itu yang sama sekali tidak saya sentuh. Ada beberapa hal menjadi penyebabnya. Pertama, waktu memimpin yang hanya satu tahun.

Kemudian, tidak adanya konsep pengkaderan tentang hal itu.

Ketiga, kurangnya senior yang memiliki keahlian di bidang ini.---saya sendiri yang santri kurang percaya diri untuk menjadi narasumbernya---

Sekali lagi, tergantung alat ukurnya.

Tetapi saya lebih suka dikatakan gagal sebagai Ketua.

Seangkatan saya, tidak lebih dari 5 orang yang aktif di Muhammadiyah. Dari 60 anggota IMM waktu itu.

Dimana letak kegagalan saya, pertama, ketidak pahaman saya tentang Muhammadiyah itu sendiri. Meskipun nilai mata kuliah kemuhammadiyahan saya semua A, tapi inti persoalannya bukan disitu.

Kemudian, minat saya di dunia filsafat, membuat saya kurang mempelajari kemuhammadiyahan itu----secara gerakan dakwah---

Akibatnya para anggota juga tidak terlalu mengenal Muhammadiyah itu--- kecuali beberapa yang pernah mengikuti IRM----

Wujud organisasi itu adalah ketuanya. Dia harus menggerakkan potensi para anggota untuk bisa memanfaatkan kemampuan mereka menjadi berguna.

Tugas ketua juga membantu anggota menemukan potensi mereka--- caranya bisa dicari dengan dialog---

Tetapi yang lebih penting, Ketua harus memahami tentang Kemuhammadiyahan, dan memastikan para anggotanya, memahami Muhammadiyah. Seperti halnya dia mengenal Tuhannya.

Begitu besarnya IMM bagi saya, untuk menjelaskannya lagi harus bersambung..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mencerahkan... ditunggu sambungannya... Salam literasi

16 Jun
Balas



search

New Post