Ahmad Prasetyo Aji

Ahmad Prasetyo Aji itu adalah nama yang diberikan bapak saya. Saya dilahirkan di Jember tanggal 3 Desember 1981. Anak tunggal dari ibu yang bernama Muawati ini ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aman Mencekam

Aman Mencekam

Hari ke 64. Tantangan menulis 90 hari.

Aman Mencekam

Istilah ini saya dapatkan dari seorang tetangga saya yang menjadi seorang Intel Kodim di sebuah kabupaten yang tidak perlu saya sebutkan.

Awalnya saya menyapa beliau ketika melewati depan rumahnya. Sejak awal Syawal, saya belum bertemu dengan beliau. Maka kemudian, setelah sholat Maghrib di masjid, saya bersilaturahmi ke rumahnya.

Saya kemudian menyapa duluan dengan mengatakan, "bagaimana Ndan ? Situasi aman terkendali ?." Dan jawabnya. "Apa nya yang aman terkendali, yang ada aman mencekam."

Saya tidak kaget. Karena prediksi saya memang begitu kondisinya. Banyak berita janggal yang berseliweran di daerah saya ini. Coba perhatikan berita yang saya baca di media online.

https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-5024723/jumlah-reaktif-hasil-rapid-test-jemaah-masjid-di-situbondo-jadi-27-orang

Sebanyak 27 orang jamaah Masjid dan keluarganya di Situbondo kini sedang menunggu hasil tes swab dari Laboratorium di Surabaya. Tes swab ini dilakukan setelah hasil rapid test 27 orang itu menunjukkan reaktif.

Menurut Abu Bakar, ada 27 orang jemaah Masjid Baiturrahman dan keluarganya reaktif dari hasil rapid test. Antara lain, 2 orang PDP yang kini dirawat di rumah sakit Situbondo, 14 orang keluarganya, dan 10 jemaah Masjid Baiturrahman Desa Olean, tempat 2 PDP tadi aktif berjemaah.

Gugus Penanganan COVID-19 Situbondo melakukan rapid test 90 jemaah Masjid Baiturrahman, di Desa Olean Kecamatan Situbondo usai salat tarawih, Kamis (21/5). Rapid test sengaja dilakukan setelah ada dua jemaah masjid PDP karena mengalami sakit.

Saya simpulkan saja. Hari Kamis 21 Mei 2020, diadakan rapid test massal di masjid Baiturrahman.

Hasilnya 27 orang jama'ah itu reaktif. Maka ke 27 orang itu bukankah seharusnya berstatus orang dalam pemantauan. Mari kita cek ke info resmi pemerintah kabupaten Situbondo.

Tanggal 22 Mei, di kecamatan Situbondo, jumlah ODP 27 orang dan PDP 7 orang.

Tanggal 23 Mei, di kecamatan Situbondo, jumlah ODP 27 orang dan PDP 8 orang.

Tanggal 24 Mei, di kecamatan Situbondo, jumlah ODP 27 orang dan PDP 9 orang.

Tanggal 25 Mei, di kecamatan Situbondo, jumlah ODP 30 orang dan PDP 9 orang.

Nah pertanyaannya kemudian, apa status dari 27 orang jamaah yang reaktif itu ?.

Tidak ada penambahan data yang signifikan, setelah adanya penambahan orang yang hasilnya reaktif itu.

Maka pertanyaannya adalah, bagaimana prosedur penanganan covid didaerah ini ?. Maka saya hanya bisa menyimpulkan saja. Bahwa kita dalam kondisi aman mencekam.

Dan semoga segera aman terkendali. Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post