Baru saja nyampai di pos security menunggu waktu ceklok terasa HP di kantong bergetar halus, langsung saja ku lihat apa ada chat penting hari ini. Ternyata ada chat dari grup Fisika MAN 91 yang isinya mengajak bertemu di kedai makmoer milik bung Leo. Bung Leo ini ternyata masih adik bung Aguk yang dulu saat saya remaja sangat getol di organisasi filatelis remaja yang kebetulan saya menjadi ketuanya, banyak sekali pengalaman berorganisasi yang diberikan oleh bung Aguk. Kembali ke masalah awal, langsung saya jawab siap OTW setelah selesai ceklok. Masalah ceklok penting sekali bagi ASN di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Banyuwangi termasuk guru.

Setelah ceklok langsung gas menuju kedai makmoer yang berada kira-kira 200 meter dari rumah jika ditarik garis lurus, kalau di turuti dengan belak beloknya jalan bisa masuk 300 atau 500 meter karena muter lewat depan pemda. Ini perkiraan saja karena saat menulis pentigraf ini saya tidak membawa meteran. Sepeda jadulpun saya matikan di halaman kedai makmoer benar juga di dalam sudah ada bung Samsi dan bung Irwan, saat masuk pemilik kedai bung Leo sedang serius menyapu kedainya karena baru saja di sekitar kedainya air masuk kedai tapi belum dapat dikatakan banjir. Bicara banjir untuk saat ini pokoknya muncul di media sosial air mengalir setinggi lutut dikatakan banjir padahal hujan di kota Banyuwangi paling lama berlangsung hanya 2 jam, setelah reda air pun surut dan aman-aman saja.

Perbincangan di kedai makmoer berlangsung mengalir seperti air dari daerah yang tinggi menuju ke tempat yang rendah. Liga Inggris merupakan salah satu pembuka cerita hari Sabtu ini. "City menang satu lawan Arsenal," ungkap bung Leo membuka ruang diskusi ringan sambil menunggu kopi pahit panas pesanan saya siap disajikan. Secara tidak langsung saya ingat dengan kesebelasan yang mirip dengan nama belakangku yaitu Udinese, maka saya katakan. "Ada tuh kesebelasan yang mirip namaku, Udinese. Ah? Udinese itu kan masuk dalam liga Itali?" ungkap bung Irwan dan dibenarkan oleh bung Samsi. Karena tidak mau kalah akupun katakan. "Lho, sudah pindah ke Liga Itali?" canda saya, padahal memang benar Udinese adalah kesebelasan yang bertandang di seri A liga Itali, capek deh malu aku. Maklum ini kumpulan anak muda usia lima puluh tahun, makanya disebut TOP lima puluh plus plus, karena usia sudah masuk lima puluh, lima puluh satu, lima puluh dua dan seterusnya. Yang jelas dari pertemuan kali ini dilakukan hari Sabtu pagi hari, kalau malam hari gawatnya menjelang pukul sepuluh malam ada deringan HP sudah harus bersiap pulang bertanda sang istri mulai gelisah kehilangan suami. Namun, di usia menjelang lima puluh tahun ini istri semakin percaya dengan bukti kalau malam hari ketemuan tidak ada HP yang berdering. Nah, waktu bertemu habis sayapun ingat dititipi tugas oleh guru IPS dan Bahasa Inggris karena ijin tidak masuk. Maka untuk mengemban amanah saya pun pamit undur diri dulu, sampai jumpa lagi menunggu undangan dari TOP 50 ++.

(Pentigraf: Sabtu, 28 Januari 2023 ketemu alumni Fisika MAN 91)