Kesepakatan kelas merupakan salah satu upaya yang dipergunakan untuk membantu guru dan murid bekerjasama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tetapi juga harapan murid terhadap guru. Kesepakatan kelas dapat dilakukan pada saat memulai kegiatan belajar di kelas atau bisa juga di pergunakan wali kelas sebagai bentuk peraturan kelas yang disepakati bersama hingga menjadi sebuah kesepakatan di kelas yang diyakini bersama yang selanjutnya melebur menjadi sebuah keyakinan kelas.

Salah satu tujuan dari dibuatnya kesepakatan kelas adalah untuk menanamkan budaya positif, menjadikan keyakinan kelas sebagai dasar awal menerapkan budaya positif di sekolah serta menciptakan proses berpikir kritis dan terbuka dalam menggali nilai-nilai kebajikan universal dari keyakinan kelas.

Apa yang dirasakan oleh guru nantinya, di kelas secara khusus akan terciptanya suasana pembelajaran yang aman, nyaman, tertib, dan disiplin, warga sekolah mampu bersinergi dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung budaya positif yang sudah berjalan seperti pembiasaan membaca kitab suci, siswa asuh sebaya, pembiasaan senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

Lalu bagaimana guru melakukan kegiatan kesepakatan kelas? Guru saat melakukan kegiatan awal di kelas dengan materi atau sub materi baru dapat saja melakukan kegiatan kesepakatan kelas, hal ini dilakukan semata-mata memberikan arahan bahwa kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan kesepakatan kelas bersama.

Berikut ini salah satu contoh dalam kelas IPS materi permintaan dan penawaran. Guru di dalam kelas melakukan kegiatan awal memulai pelajaran dengan membuat kesepakatan bersama murid, misalkan dengan kalimat, kesepakatan yang dibuat adalah melakukan kegiatan belajar dengan membentuk kelompok tanpa membedakan teman, setiap menjawab tugas harus didiskusikan bersama kelompok dan diisi secara individu, setiap kelompok menentukan ketua dan sekretaris, tugas diselesaikan di kelas dengan suasana tenang.

Kesepakatan atau keyakinan kelas dapat dibuat dengan cara menanyakan pendapat murid tentang masalah dan harapan kelas, eksplorasi ide dan murid untuk mencapai kelas impian, mengambil kesimpulan/ide dari murid, mengubah ide menjadi keyakinan kelas, terakhir menandatangani keyakinan kelas.