Dua Dunia Yang Berbeda
Tantangan hari ke-18
Sore ini aku ‘terdampar’ di rumah sakit.
Emang siapa yang sakit?
Nggak ada. Cuman rekreasi.
Wiro sableng!
Benerr, sumprit.
Kayak orang Kurang gawean!
Kalau anda jalan-jalan ke Gresik coba tengok trotoar depan RSUD Ibnu Sina. Berderet kursi yang disediakan di trotoar apik. Suguhkan pemandangan yang indah. Lampu warna warni. Bebungaan yang ditata cantik.

Dari deret kursi ini terdapat pemandangan unik. Dua pemandangan yang benar-benar kontras. Bertolak belakang. Di satu sisi terhampar gedung indah. dengan pelbagai atribut pelengkap kecantikannya. Icon Mall berdiri gagah. Tawarkan aneka keperluan. Mulai dari kebutuhan rumah tangga sampai hiburan tersedia di sini. Tak kalah gagah, terdapat apartemen serta hotel Santika.
Menyeberang jalan berdiri kokoh Rumah sakit Ibnu Sina Gresik. Ngomong-ngomong, aku punya tebakan “tempat apa yang orang nggak kepingin berlama-lama?” Jawabannya hotel dan rumah sakit. Dua tempat yang orang takkan betah berlama-lama. Kok bisa begitu? Ya, tak ada orang yang betah berlama-lama di rumah sakit, kecuali petugasnya, hihi. Tengok di balik gedung indahnya. Ada banyak kisah. Tak sedikit air mata yang tumpah. Ringis kesakitan.
Terus yang hotel? Ya, kemahalan. Mana ada orang bertahun-tahun tinggal di hotel, kalau tidak tajir melintir ya orang gila.

Itulah suguhan kajian yang aku tadaburi sore ini. Aku pun merenung betapa antara suka dan duka, antara bahagia dan derita hanya terpisah oleh garis tipis.
Maka tak boleh terlena ketika Peroleh Kebahagiaan. Tak boleh gulana berkepanjangan ketika ditimpa kemalangan. Tak ada yang abadi di dunia ini.
Ana dunya kita mung mampir ngombe. Di dunia ini kita hanya singgah. hanya sementara. tak perlu gundah oleh apapun jua. Satu di antaranya ya urusan rezeki. Karena semua itu Allah yang tanggung. Manusia saja yang seringkali alpa. Kita hanya diperintah untuk ikhtiar. Selebihnya tanggungjawab Allah.
Salah satu rezeki adalah berupa sehat. Seringkali orang lupa bersyukur atas nikmat kesehatan ini. Betapa berharga kesehatan ketika ditimpa ujian berupa sakit.
Tak boleh jumawa ketika peroleh kekayaan. Masih ingat kisah Nabi Sulaiman yang memiliki kekayaan luar biasa. Pada suatu hari Nabi Sulaiman bermohon kepada Allah agar diperkenankan memberi makan seisi samudera. Sehari saja. .
Permintaan Nabi Sulaiman itu Allah kabulkan. Segera dibuatlah persiapan besar. Segala keperluan dikumpulkan di tepi samudera. Nabi Sulaiman yakin persiapan makanan ini bisa mencukupi kebutuhan penghuni samudera. Tetiba datanglah seekor ikan yang luar biasa besar. Melahap seluruh makanan yang telah disiapkan hanya dengan sekali santap.
Tersungkurlah Nabi Sulaiman. Kekayaan yang dimilikinya ternyata tak ada apa-apanya. bahkan untuk memberi makan penghuni samudera sehari saja ia tidak mampu. Bermohon ampun kepada Allah.
Saudaraku
Apa yang bisa kita perbuat dalam hidup ini? Nikmati segala kurnia ilahi ini. Syukuri! Gunakan semua untuk berbuat baik. Pergunakan untuk melaksanakan misi utama hidup kita yakni beribadah.
Hakikatnya Semua yang kita lakukan di dunia ini akan kembali kepada kita jua. Jika kita menanam kebaikan, niscaya akan menuai kebaikan pula. Tapi bila kita menabur keburukan, percayalah! Keburukan itu hanya akan menjadi musabab kita menerima kemalangan. Selamat menikmati hari, jangan lupa tebarkan kebaikan.
Gresik, 14 02 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar