Agustin Winarni

Agustin Winarni Guru Biologi di SMAN Titian Teras Provinsi Jambi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Namaku Mangki 2 (Tagur 3)

Namaku Mangki 2 (Tagur 3)

Keseruan gerombolan para pemburu snack siswi selalu ada yang baru. Bahkan, tidak hanya invasi ke asrama sisiwi yang nota bene banyak makanan. Kali ini kawanan mangki dari yang paling gaek sampai yang paling ketek, selalu siaga setiap pagi pukul 09 .00 hingga 12.00 an...begitu [olanya setiap hari

Mereka seperti tahu jadwal , kaan asrama dan rumah pamong sepi penghuni. Prime time bagi para Mangki. Bayangkan, pada jam jam tersebut, lokasi asrama dan rumah pamong jelas relatif tanpa penghuni. Kecuali kalau ada asisten yang tinggal di rumah. Para sasi dan pamong tentunya sedang sibuk melakukan kegiatan rutin, pembelajaran di kampus. Memang gak jauh dari rumah ataupun asrama, hanya ratusan meter.

Alhasil, manakala para penghuni asrama atau pamong lengah tidak menutup pintu, atau jendela , sudah pasti banyak barang barang berguna terutama makanan akan raib.

Suatu hari, seperti biasa selalu ada motor parkir di halaman rumah dinas pamong. Sebutlah rumah pak Har. Kebetulan, lokasi rumahnya di blok yang berbatasan dengan hutan. Namanay Blok C 13. Tepat di depan rumahnya, meski ada rawa dan tembok setinggi lima meter sebagai penghalang, tetap saja kawanan Mangki tak terhalang olehnya.

Kali ini Si Mangki gaek tidak mencuri makanan. Mereka asik bercengkerama dengan pasangannya, dan duduk di atas jok motor. sreeek...sreek...srek....dan ..sobeklah plastik jok motor itu. Hmmm...belum juga usai kejahilan mereka. salah satu Mangki malah bercermin di depan spion motor. Dia bingung, kenapa ada kembarannya di dalam kaca spion.

Lalu, Mangki itupun mencari cari bayangannya di belakang spion. Dia pikir ada kembarannya di belakang spion. Dan ...."kok tidak ada yang mirip denganku", gumam Mangki. Lalu, dia pun bercermin lagi, melihat bayangan sendiri dalam spion, tapi saat diliat ke belakang spion tetep gak ada...Hehehe..dasar Mangki bodoh.

Saking penasaran, diputarlah itu spion, diputar lagi. Hasilnya ...hanya kebingungan. Dasar Mangki, pandai mencuri, tapi tetep saja dia bodoh.

Sementara keseruan di rumah dinas pak Har terus berlalu, ada cerita seru lagi di rumah dinas sebelahnya. Blok C 9. Kali ini rekanan si gaek Mangki menyerbu rumah C9, rumah dinas Mam Ham. Tiba tiba terdengar jeritan Si Nohan, anak Mam Ham.

"Kue kami dicuri Mangki...tolooong", jerit Nohan. Apa daya, Mangki membawa cake yang masih utuh lengkap dengan wadahnya. Hari itu bener bener sial, tak jadi makan cake coklat yang lezat.

Jelang sore, terlihat wadah cake tadi tergeletak di teras rumah. Huuff....ludess. Bener bener hari yang naas...kemarin remote tv dirusak mangki, hari ini cake kami dicuri..besook...?

"Aku dak boleh lengah, harus waspada dengan kawanan mereka", gumam Nohan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ceritanya, Bunda. Salam literasi

27 May
Balas



search

New Post