Agustin Winarni

Agustin Winarni Guru Biologi di SMAN Titian Teras Provinsi Jambi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Karakter dari Sang Menteri

Belajar Karakter dari Sang Menteri

Belajar Karakter dari Sang Menteri

Seharian, aku gak beranjak dari meja kerja. Kesibukanku ini sungguh menyita waktu di ujung Januari ini. Mungkin itu karena deadline tugas, yang jatuh tanggal 31 Januari. Sembari membereskan catatan tugas harian, mataku tertuju pada buku agenda, dua tahun lalu. Ada catatan kecil tentang nama tokoh nasional yang sungguh punya jati diri. Mengenal karakter Sang Menteri. Dr. Ing Wardiman Djoyonegoro, Si Anak Jagung.

Ada tulisan yang mengusik pikiranku, apa maksud Si Anak Jagung?

Tanpa menunggu lama, kubuka Mbah Google untuk mencari info tentang sang menteri. Alhamdulillah, kutemukan paparan sejarah kehidupan tokoh tersebut secara gamblang dan lengkap.

Wardiman, merupakan putra daerah Pamekasan Madura, yang punya masa kecil penuh kenangan. Masa indah bersama kakak-kakaknya adalah saat acara makan bersama. Jangan dibayangkan seperti makan di restoran ternama dengan menu makanan yang menggugah selera. Jauh dari hal itu. Namun, saat mereka harus berbagi makanan, rupanya sarapan hanya dengan nasi jagung. Awalnya sulit untuk menikmati sumber kalori dari jagung, namun akhirnya terbiasa. Karena waktu itu, yakni pada masa pendudukan Jepang, harga beras melambung tinggi alias sangat mahal.

Ketekunan semasa Sekolah Menengah Atas di Surabaya telah mengantarkan Wardiman lulus seleksi masuk perguruan tinggi, Jurusan Mesin Universitas Indonesia (sekarang Institut Teknologi Bandung). Cita-citanya untuk menjadi insinyur bakalan terwujud.

Dia bukan mahasiswa yang introvert, sebaliknya selalu rajin menekuni bidang keilmuannya. Selain mengkaji buku-buku teknik, Wardiman sangat antusias untuk melahap buku-buku filsafat. Hobi yang dia lakoni sejak kecil ketika di Madura.

Selepas mendapatkan gelar Insinyur, dia melanjutkan studinya di Universitas Teknik, di Aken, Jerman dan lulus tahun 1954. Semangat belajarnya yang tinggi dari pria berbintang Cancer ini mengantarkan niatnya untuk melanjutkan S-3 di Universitas Teknik di Delf, Belanda (1985). Meski selalu berurusan dengan masalah teknik sesuai latar pendidikannya, pria yang lahir pada 22 Juni 1934 ini terus menekuni kegiatan di bidang seni dan budaya. Insinyur yang juga seniman dan berbudaya. Sungguh hal yang langka.

Tidak hanya dalam hal budaya, kemampuan bahasa Inggris yang fasih telah mengantarkan dirinya untuk berkesempatan menjadi liaison officer (penghubung) dalam Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung. Sungguh sangat beruntung. Siapa yang tidak bangga dengan mendapatkan kesempatan seperti ini ? Hasil dari sebuah perjuangan dengan ketekunan yang tinggi, tentumya.

Pada waktu menjabat sebagai menteri pendidikan, ide Wardiman tentang Link and Match ditunjukkan dengan penegasan bahwa setiap lulusan perguruan tinggi harus memiliki kemampuan yang dapat diterapkan di lingkungan barunya, yakni sebagai lulusan yang siap untuk beradaptasi dan berkembang sesuai dengan bidang yang dimilikinya.

Di masa purna bhakti, aktifitasnya tak sepadat waktu menjabat sebagai menteri. Hari-hari ia disibukkan dengan kegiatan sosial dan budaya. Satu hal yang tak pernah berkurang frekuensinya, yakni membaca buku untuk menjaga kesehatan dan kecerdasan otaknya. Di kediamanya di Gudang Peluru, Wardiman pun memiliki koleksi ribuan buku yang tersusun rapi di perpustakaan pribadinya.

Sulitnya mendapatkan nutrisi ketika masa kecil tak menyurutkan semangat Wardiman untuk terus belajar. Kegemarannya membaca buku sejak kecil telah mengantarkan dia menjadi orang sukses, bukan karena telah menjabat sebagai menteri pendidikan. Tapi karena Wardiman telah memberikan inspirasi bagi para generasi muda untuk ‘melek’ dengan lingkungan pendidikan, lingkungan kerja atau masyarakat sesungguhnya, yakni menerapkan ide Link and Match.

Wardiman, bocah kecil dari Pamekasan Madura telah terbiasa dengan kegiatan membaca. Perintis literasi sejati. Kesuksesan bukan hal yang kebetulan, tapi karena sebuah upaya yang berkelanjutan.

“Hmmmm…..luar biasa, rupanya Anak Jagung perintis literasi”, pikirku.

Bagaimana dengan Anda ? Berapa buku yang sudah Anda baca sampai saat ini ?

.

Penulis:

Agustin Winarni (AW 2024)

Email: [email protected]

Guru SMAN Titian Teras Jambi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

08 Feb
Balas



search

New Post