Agustinus Maran

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPANJANG JALAN KENANGAN

SEPANJANG JALAN KENANGAN

antara surga dan neraka

inilah ziarah yang merangkak lambat

batu-batu bisu menanggung lumut

bersujud dalam surut mata air kabut

melecut hari:

kata siapa semenjak luka kau namai doa

pahit kopi dibiarkan mendingin dalam gelas.

antara doa dan dosa

inilah ziarah yang bertahan lewat kecup kuncup-kuncup cendawan di puing ngilu

hanya saja sisa air mata berserakan pada jalan menjebak kita

sekaligus memungut sisa doa yang jatuh

bagaikan dosa yang humus dalam akar.

sepanjang jalan kenangan

Tuhan memandang dalam sembahyang

: Adakah doa untukku?

Lewoleba, 24 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisinya mantap pak... Salam literasi

24 Jan
Balas

Terima kasih hadirnya Buda, salam literasi..

24 Jan



search

New Post