Agustinus Maran

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
GERIMIS, DOA DAN HARAPAN

GERIMIS, DOA DAN HARAPAN

: Antara Derita dan Cinta

Tuhan bisa menulis sebuah cerita elok di atas garis-garis bengkok.

Gerimis pagi di Kota Lewoleba menikam ubun tanah. Kondisi ini tentu menghambat aktivitas manusia. Gerimis hanya bisa membuat daun menanggung beban embun yang menebarkan pulas dalam cemas. Ada yang diam-diam menarik selimut dan kembali bermimpi. Ada yang mengekalkan doa lembut dalam secangkir pekat kopi menghangatkan dada. Ada yang menyusun skenario tak lebih mujarab untuk menjebak hujan. Ada yang diam-diam menjalankan misi sesuai rencana lalu mulai bergumam bahwa gerimis adalah berkah sebab segala sesuatu berasal dari air.

Selasa (26/01/2021) menawarkan sensasi tersendiri. Dengan diboncengi Ade Gusti kami menuju SMPN Satap Lewaji Kabupaten Lembata. Sebagai orang baru tentu saya bertanya dalam hati, seberapa jauhkah Lewaji dengan Lewoleba? Sepanjang perjalanan kami disuguhkan alam yang hijau dan subur alhasil hujan yang mengguyur bumi musim ini.

Entah berapa banyak doa yang tak sengaja maupun sengaja diucapkan ketika melewati lembah nan curam pun bukit nan terjal. Namun semangat tak pernah luntur. Mungkin burung-burung di langit ikut mendoakan perjalanan kami. Sampai di depan gapura Desa Bao Langun saya berbisik ke Ade Gusti:

Ade kita istirahat sejenak.

Sambil ia menyulut sebatang rokok saya bertanya: Ade masih jauhkah? Hanya senyum yang bisa dibalasnya. Saya pun tahu senyum itu lambang keterbukaan, dan ia lebih tahu cara ampuh menjawab pertanyaan.

Amboi, teduhnya awan di langit memberikan ketabahan dan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan seolah bertempur melawan nostalgia untuk menolak lupa. Ada aksi teatrikal yang kami lewati, ini adalah bagian orkestra perjalanan bertemu dengan orang-orang hebat dan berusaha mengalahkan ego semesta. Memasuki Desa Kalikasa kami disambut oleh Pak Herdi yang menjadi pemandu jalan menuju SMPN Satap Lewaji. Kami pun menyempatkan diri singgah di UPTD Kecamatan Atadei. Dalam obrolan santai, Pak Yance Kepala UPTD mengatakan: Saya ingin kalian tinggal dan menetap di sana (Lewaji). Selalu menjalankan tugas dengan hati dan saling bekerja sama untuk mencerdaskan anak bangsa, anak lewotanah ini, ungkapnya.

Saatnya bertempur dengan keadaan, bertempur dengan surga kecil yang berselimut kabut, melarutkan rasa untuk kagum pada semesta. Sepanjang perjalanan kami membaringkan kata dan doa pada kubangan-kubangan derita untuk mengukur jarak jauhnya kota dan desa. Saya hanya membayangkan inilah karnaval cinta pulang ke rumah paling hakiki sambil mendengar suara semesta berbisik dalam kesunyian. Menuruni lembah menuju perkampungan Bakan, udara dingin merambat menembus sum-sum. Perkampungan yang diselimuti kabut membuatku semakin gelisah sebab perjalanan terasa semakin sangat jauh dan dilanda kegalauan yang paling getir dan bersikap lebih cermat untuk menerima kesederhanaan yang begitu rumit.

Kami terjebak pada kubangan lumpur yang tak selesai ditafsir. Namun, akal tak pernah hilang. Medan yang ekstrim ini hanya bisa ditaklukan oleh orang yang romantis. Orang yang romantis tahu merawat getar doa yang tak terbaca dan membuatnya lebih dewasa. Selintas perjalanan, sampailah kami di SMPN Satap Lewaji. Tak sengaja saya melirik jam pada layar handphone sudah 11.30 WITA. Sungguh ini adalah perjalanan yang amat jauh. Kami beruntung karena kepala sekolah bersama rekan guru setia menunggu kedatangan kami. Inilah bukti kekompakan sejati.

Selamat datang, selamat bergabung bersama kami di SMPN Satu Atap Lewaji, Ungkap Pa Vinsen Kepala SMPN Satap Lewaji.

Antara derita dan cinta terselip harapan untuk menyeka air mata. Antara derita dan cinta ada doa bersama. Nantikan episode selanjutnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap..izin follow pak

27 Jan
Balas

Terima kasih.. dengan senang hati pak..

27 Jan
Balas



search

New Post