Aku menjadi guru sejak aku duduk di semester awal tahun pertama ketika aku kuliah. Saat itu aku diajak oleh temanku untuk menjadi guru bimbingan belajar di SMA swasta di kotaku. Aku mengajarkan ilmu yang kupunyai untuk siswa kelas 3 SMA ( sekarang kls 12). Aku ndak tahu aku kok pede saja ketika memberikan bimbingan kepada mereka. Padahal selisih umurnya denganku hanya terpaut setahun saja. Alhamdulillah itu adalah pengalamanku pertama menjadi guru. Yah, guru yang masih muda.

Kesempatan yang kuambil itu sangat berarti dalam karirku sebagai mahasiswa di IKIP. Aku tidak hiarau dengan uang transport yang aku terima. Sangat sedikit memang ,tetapi aku tidak peduli. Yang kurasakan di hatiku adalah agar adik-adikku itu bisa menempuh ujian dengan mudah serta diterima di perguruan tinggi yang didambanya. Karena, aku pernah gagal dan itu sungguh mengecewakan. Aku tidak ingin mereka seperti aku yang gagal meraih impian yang ada di target pertama.

Pengalaman membimbing di lembaga bimbingan sekolah itu kelak sangat membantuku ketika aku praktik mengajar. Karena disaat membimbing tersebut aku harus mencari strategi yang tepat agar siswaku atau adik-adikku itu cepat memahami materi yang kuberikan. Dan diantara mereka memberikan hadiah yang luar biasa manakala mereka diterima di perguruan tinggi yang diharapkan.Tak pernah kusangka saat itu bahwa aku sudah berani jadi guru ketika masih menjadi mahasiswa baru.