Info dari sebuah radio swasta di Surabaya menginfokan bahwa corona covid 19 kelihatannya bergejolak lagi. Konon katanya banyak rumah sakit yang penuh. Mendengar info seperti itu, bapak/ ibu guru di sekolahku mengusulkan agar ada kegiatan senam 2 kali seminggu, yaitu di hari Rabu dan Jumat.

Hari Jumat ini adalah hari pertama kegiatan senam digiatkan kembali. Karena di minggu-minggu sebelumnya instruktur senamnya yang juga guru olah raga di sekolah kami mendapatkan tugas untuk mengikuti lomba senam. Di hari ini juga akan diumumkan pemenang lomba menulis pada hari guru. Alhamdulillah sejak pagi teman-teman sudah berdatangan dengan mengenakan dresscode kaos merah. Tepat pukul 06.30 musik pengiring senam dikumandangkan. Satu persatu teman guru keluar dari ruang guru. Setelah dirasa cukup, kegiatan senam dimulai.

Bu Fiya, begitu kami memanggilnya terlihat sanfat energik. Kami yang termasuk golongan Taslita ( atas lima puluh tahun) berusaha mengikuti komandonya. Semua anggota tubuh bergerak, tanpa terasa keringat mulai mengucur di wajah kami. Karena lagu yang dijadikan pengiring senam familiar di telinga, tidak jarang bapak/ ibu guru bernyanyi sambil senam.

Dan usai senam, ada pengumuman pemenang lomba menulis dengan tema guruku. Ketua lomba mengumumkan pemenangnya dengan gaya yang sangat menyenangkan sehingga teman-teman tidak merasa kecewa karena belum berhasil menang. Dan, yang menyenangkan adalah semua peserta dapat hadiah hiburan. Sementara itu untuk teman-teman yang tdk ikut lomba menyerahkan tanaman dan mijel ( minyak jelantah) atau sampah anorganik. Alhamdulillah pagi itu mendapat tanaman, 18 liter mijel, botol2 plastik, dan kardus. Semua itu ternyata banyak teman walaupun ikut lomba tetap saja membawa mijel dan tanaman.

Terimakasih ya Allah, semoga Engkau selalu memberikan kesehatan untuk kami. Aamiin