The Cuckoo's Calling dan Pendidikan Anak
Buku baru? Tidak juga. Ini buku keluaran tahun 2013 dan beredar di Indonesia tahun 2014. Dengan label istimewa di covernya, jelas buku ini bukan koleksi keluarga kami. He he
Buku-buku cerita kriminal begini hampir selalu menarik minat saya. Apalagi nama baru penulisnya telah disertai endorsement bagus dari penulis kriminal yang novelnya bestseller. Pasti sesuatu nih.
The Cuckoo's Calling berkisah tentang Cormoran Strike, seorang detektif swasta yang menangani kasus bunuh diri seorang supermodel. Strike jadi terlibat dengan Robin (pegawai temporer yang bekerja pada Strike, yang ternyata memiliki minat khusus dengan dunia detektif), John Bristow (kakak angkat korban), Guy Some (perancang yang mempekerjakan almarhumah), sampai banyak tokoh lain yang masing-masing memiliki kemungkinan sebagai orang yang patut dicurigai membunuh korban.
John tidak yakin adiknya bunuh diri. Melihat latar belakang Strike, John memilih menggunakan jasanya untuk menyingkap kebenaran. Maka terlibatlah Strike dan Robin dalam kehidupan si kaya dan si miskin yang sangat bertolak belakang di London. Prinsip Strike, kebenaran harus diungkap, meskipun itu pahit.
Membaca novel ini, saya teringat tentang murid-murid saya yang bermasalah. Kebanyakan mereka berasal dari keluarga yang juga bermasalah. Sebagian besar keluarga bermasalah ini dibentuk oleh orangtua yang bermasalah. Dengan kata lain, orang tua yang tidak siap dengan konsekuensi menjadi orang tua. Persis seperti orang tua si pembunuh yang diungkap oleh Strike.
Sang pembunuh dibesarkan oleh keluarga angkat yang terdiri dari ayah yang kaya raya namun tidak bisa memiliki keturunan. Ibunya seorang wanita yang lemah, namun sangat terobsesi dengan anak. Ketika mendapatkan anak-anak adopsi, mereka sangat memanjakan anak-anaknya. Terutama anak yang lebih rupawan. Akibatnya, meski hidup bergelimang harta, anak yang tersingkirkan ini menjadi pembunuh saudaranya.
Buku ini menjadi bahan renungan saya. Bahwa keluarga adalah sekolah pertama anak. Sudah seharusnya orang tua memiliki peran besar mengajarkan hal-hal baik pada anaknya. Lembaga sekolah hanya membantu pada beberapa segi. Jadi sudah seharusnya orang tua terus belajar menjadi manusia yang lebih baik. Berinteraksi dengan lebih baik. Dan terus berusaha membentuk keluarga yang lebih baik. Semoga dengan begitu, masa depan anak-anak juga lebih baik.
Btw, Robert Galbraith yang menulis buku ini, adalah nama lain dari JK Rowling.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar