AGUS SUJOKO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Musibah..Salah Siapa??

Musibah..Salah Siapa??

#TantanganGurusianaHariKe-3

Awal tahun 2020 ini diwarnai dengan berbagai macam bencana yang melanda bumi ini, terutama negeri kita tercinta. Mulai dari Banjir bandang, gempa bumi hingga saat ini yang tengah merebak penyebaran virus corona. Bagi orang yang beriman sudah mengerti bahwa ini adalah terjadi karena dosa yang diperbuat. Sebagai mana firman Allah (As Syura:30),”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu adalah akibat perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan dari sebagian besar (dari kesalahanmu)”.

Lebih lanjut lagi, bagi orang beriman percaya bahwa bencana itu adalah teguran. Juga bisa berarti peringatan. Teguran bukan hanya kepada orang yang berbuat maksiat saja, namun juga bisa kepada seluruh umat beriman.

Meskipun orang lain yang berbuat dosa, maka bencana tidak hanya berlaku untuk yang berbuat dosa saja. sebagaimana yang dijelaskan dalam surat An Anfal (25) yang menjelaskan bahwa Peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. Sehingga bila terjadi bencana disuatu negeri, bencana tersebut tidak memilah-milah mana orang yang beriman ahli ibadah dan mana orang yang suka berbuat dosa dan maksiat. Teringat isi ceramah dari Da’i sejuta umat Alm. K.H. Zainuddin MZ, yang mengatakan , “yang Zina kamu, yang mabuk kamu, yang judi kamu, tetapi kalau Allah sudah marah yang mampus bukan hanya kamu”

Orang-orang baik dan alim meskipun banyak jumlahnya tetapi tidak peka terhadap kemungkaran dan kemaksiatan juga bisa menjadi sebab turunnya musibah. Karena banyak juga memang sebagian dari kita yang terlihat, masa bodoh silahkan orang berbuat zalim dan maksiat yang penting kita tidak. Ternyata pendapat seperti ini salah, sehingga bila kita sebagai orang beriman dan kita melihat kemungkaran di depan kita, maka wajib hukumnya bagi kita untuk tidak mendiamkan kemungkaran tersebut.

Jika memang bencana turun karena masing-masing manusia memberikan kontribusi terhadapnya, maka jalan satu-satunya adalah marilah kita bertaubat secara bersama-sama. Jika pembuat maksiat tetap pada perbuatannya, maka amar ma’ruf nahi mungkar adalah jalan satu-satunya untuk penangkal terjadinya musibah.

Langkat, 21/02/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post