AGUS SUJOKO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMPERKUAT RETENSI SISWA

MEMPERKUAT RETENSI SISWA

#TantanganGurusianaHariKe-11

Dalam suatu proses belajar mengajar, pemberian rangkuman sering terlupakan oleh seorang guru, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disajikan oleh guru. Hal demikian diasumsikan sebagai salah satu penyebab siswa tidak dapat berprestasi secara maksimal.

Pemberian rangkuman dalam proses pembelajaran penting dilakukan sebab Disamping mengadakan peninjauan kembali pada materi yang telah disajikan, juga berguna untuk mencegah kelupaan pada materi yang baru diajarkan. Rangkuman sebagai salah satu komponen strategi pengorganisasian dalam pembelajaran terdiri dari: (1) pernyataan singkat mengenai ide-ide dan fakta yang sudah diajarkan, (2) contoh-contoh yang mudah diingat dari tiap-tiap ide, (3) beberapa soal tes yang sederhana untuk tiap ide.

Dari penjelasan di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa rangkuman dapat berupa pengulangan secara singkat, pertanyaan-pertanyaan untuk menggugah pemahaman siswa terhadap apa yang telah diberikan. Dengan demikian dapat dijelaskan kembali dan memberikan penekanan kepada hal-hal yang dianggap penting dari apa yang telah diajarkan.

Pemberian rangkuman dalam proses belajar dapat diberikan pada awal maupun akhir penyajian materi pelajaran. Pada awal pelajaran, pemberian rangkuman dapat berfungsi sebagai advanced organizer (mengorganisasi kemampuan awal siswa) sedangkan rangkuman yang diberikan diakhir dapat sebagai review atau pengulangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman terhadap materi yang disajikan, selanjutnya dia juga menyatakan bahwa rangkuman dan advanced organizer berbeda tidak hanya dalam posisi atau waktu pemberian, tetapi juga dalam bentuk.

Dalam membuat rangkuman siswa tidak mempunyai strategi yang sama, ada yang membuat rangkuman dengan cara yang berlebihan dan ada yang amat singkat, atau tidak sama sekali. Kemampuan siswa dalam mengolah informasi berbeda satu dengan yang lainnya. Umumnya siswa dapat menangkap, mengerti, dan menyimpan informasi dalam waktu yang terbatas. Pengolahan informasi ini dapat dilakukan lebih efektif bila siswa terlibat aktif dalam proses, bukan pasif dengan cara mengingat-ingat. Disamping untuk mengingat sambil mencatat, memproses, mencari hubungan antara berbagai ide, tergantung pada pengetahuan siswa atau struktur kognitif yang dipunyai siswa sehingga dapat mengorganisasi dan menghubungkan bahan itu.

Daveis (1981) menyebutkan ada lima jenis rangkuman yang sering digunakan, yaitu: (1) Rangkuman verbal, yaitu materi disusun dengan cara yang sistematis hindari kata-kata yang panjang agar struktur ilustrasi dari informasi dapat digunakan, (2) Rangkuman dalam bentuk diagram, yaitu rangkuman yang digunakan bilamana mengajar sistem dan komponen-komponennya, (3) Rangkuman tabulasi., yang berguna bila bagian-bagian yang dibutuhkan dibuat dalam satu daftar, (4) Rangkuman rumpun pohon, yaitu rangkuman yang digunakan dalam mengilustrasikan struktur dan hierarki organisasi, (5) Rangkuman skematik, yang digunakan untuk menggambarkan hubungan-hubungan yang menunjukkan urutan-urutan atau aliran-aliran.

Agar pemberian rangkuman efektif, maka rangkuman itu harus sederhana, jelas dan tidak terlalu panjang. Rangkuman yang efektif menurut Davies (1981) hendaknya: (1) singkat dan padat isinya, (2) berisi kunci-kunci, (3) mencatat informasi dalam bentuk catatan dan Grafik/diagram, (4) dapat membangun dan mengembangkan pelajaran, (5) menggunakan warna untuk hal-hal yang ditekankan, (6) menarik dan dapat dibaca. Dengan memberikan rangkuman sebagai alat bantu belajar siswa, maka siswa akan memperoleh tambahan atau pengulangan pelajaran. Sehingga hasil belajar siswa dalam memahami materi pelajaran akan lebih mantap atau lebih baik dan tidak terlupakan.

Pentingnya pemberian rangkuman diakhir pelajaran disebabkan oleh: (1) banyak informasi yang disampaikan dalam pengajaran mengakibatkan siswa mengalami kesulitan untuk mengingat secara keseluruhan informasi tersebut, (2) dalam belajar siswa harus membagi waktu karena perhatiannya juga terbagi terhadap informasi yang kurang penting, (3) siswa harus mampu memperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk memahami ide-ide yang penting agar dapat diingat secara rinci, dan (4) adanya rangkuman siswa lebih mudah menemukan ide-ide pokok dari materi yang disajikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka pemberian rangkuman dirasakan penting dalam proses belajar mengajar. Sebab dengan pemberian rangkuman akan memudahkan siswa belajar karena rangkuman dibuat dalam bentuk garis besar materi sebagai ringkasan. Selain itu juga pembelajaran dengan menggunakan rangkuman akan menambah retensi siswa, sehingga akan memperlambat proses lupa.

Langkat, 29/03/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Pak Agus. Selamat ya sudah sampai hari ke-11. Keep on writing

29 Mar
Balas

Klu guru rajin buat rangkuman.. Murid pasti senang pak guru... Mbaca nya jadi ngak kepanjngan... Sukses sllu pak guru

29 Mar
Balas



search

New Post