Agus Salim Batubara

Guru Sejarah Indonesia di SMA DHARMA PATRA Pangkalan Berandan. Alumnus Sagusabu Langkat 2019. Dilahirkan pada 17 Agustus 1976. Mewujudkan mimpi mendokumentasika...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ulang Kaji Wudu Bagian ke-2 (Hari ke-86 Tantangan Gurusiana)

Berwudu mencerminkan kesucian lahir dan batin. Itulah yang telah ditunjukkan langsung Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Kemudian hal ini diikuti sebagai teladan baik bagi kaum muslimin pada saat itu. Selanjutnya diwariskan kepada generasi selanjutnya hingga sampai kiamat terjadi. Beberapa pantun di bawah ini berusaha mengingatkan kembali hikmah di baliknya.

Tuan putri permata bunda

Wajah elok cantik rupawan

Wudu selesai terasa lega

Tanda tertib sesuai aturan

***

Merah merona penghias bibir

Elok rupa gadis menawan

Saat wudu menghemat air

Jika boros mengikut setan

***

Menuju hutan tinggalkan desa

Membuat pondok bertiang empat

Kalau wudu tiada sempurna

Alamat salat tiada manfaat

***

Pergi berburu menaiki kuda

Istirahat sejenak di siang hari

Kalau berwudu tiada bicara

Menjaga adab mencontoh Nabi

***

Hidangan lezat rasanya enak

Perut kenyang tiada gundah

Selesai wudu diam sejenak

Membaca doa memohon berkah

***

Putus cinta berkeluh kesah

Wajah kekasih masih membayang

Anggota wudu sudahlah basah

Badan segar hati tenang

***

Angin berhembus nyiur melambai

Air laut menggerus karang

Kalau wudu telah selesai

Menuju salat bersikap tenang

***

Anak gadis mematut diri

Memakai selendang memadu kain

Hikmah wudu teramat tinggi

Menuju suci lahir dan batin

***

Ambil jarum bukan peniti

Kayu ranting berderak patah

Selalu berwudu menjaga diri

Hidup bersih penuh berkah

***

Berkirim surat untuk kekasih

Berbagi cerita penghilang gundah

Hikmah wudu menjaga bersih

Benteng diri penghindar salah

***

Jatuh cinta bergetar jiwa

Jarak terentang berbeda tempat

Selesai wudu membaca doa

Mengikut Nabi menghadap kiblat

***

Jangan suka berkeluh kesah

Bersedih hati berwajah gelap

Anggota wudu masihlah basah

Biarkan kering jangan dilap

***

Dari Palembang membawa duku

Di dalam peti bersegi empat

Basah air anggota wudu

Saksi diri di hari kiamat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post